Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Segala Upaya Dilakukan, Jabatan buat Anwar Ibrahim Tak Juga Datang

Segala Upaya Dilakukan, Jabatan buat Anwar Ibrahim Tak Juga Datang Kredit Foto: Antara/REUTERS/Lim Huey Teng
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Segala upaya mencapai cita-cita menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia, seakan sudah mendarah daging bagi Anwar Ibrahim. Tapi, usahanya ternyata tak berjalan mulus. Semesta seolah belum merestui Anwar.

Pekan lalu, Anwar bahkan berani mengklaim, dia berhasil mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan, menjadi PM. Langkah Anwar sempat menyentak pemerintah baru negara itu, yang konon kondisinya juga tidak stabil.

Baca Juga: Banyak Dukungan Telah Diterima Anwar Ibrahim, Siap Jadi Perdana Menteri?

Karena, koalisi pemerintah pimpinan PM Muhyiddin Yassin dengan Perikatan Nasional (PN) hanya punya lebih dua suara dari kubu oposisi yang dipimpin Anwar, Pakatan Harapan (PH).

“Apa yang benar-benar dipertanyakan masyarakat sekarang ini adalah: Akankah ia menjadi tokoh yang tidak pernah menjadi PM. Atau akankah dia dapat mencapainya?” kata Bridget Welsh, periset kehormatan di Institut Riset Asia University of Nottingham di Malaysia.

“Anwar Ibrahim sudah malang melintang dalam politik. Dia tidak dapat dinafikkan se- bagai tokoh politik,” kata Welsh. Tetapi, masih menurut Welsh, usahanya belum berasil. Kemujuran belum berpihak kepadanya. Semesta tak merestuinya.

Dalam konferensi pers di Kuala Lumpur pada 23 September 2020 lalu, Anwar, Ketua Parti Keadilan Rakyat (PKR) mengklaim telah menumbangkan Muhyiddin. Agar berhasil mencapai tujuan itu, Anwar harus meyakinkan Raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah.

Berdasarkan Konstitusi, Raja memiliki hak untuk mengganti PM. Hal itu bisa terjadi kalau Raja meyakini petahana telah kehilangan kendali atas parlemen yang beranggotakan 222 orang. Anwar dan raja seharusnya bertemu pada 22 September 2020. Tapi Istana membatalkannya, seraya menyatakan raja sedang sakit.

Kemudian, Istana menyatakan, raja sedang dalam masa pemulihan akibat keracunan makanan dan cedera karena olahraga dan tidak diizinkan menerima tamu. Setidaknya hingga hari ini. Jika pun raja sehat hari ini. Be- lum tentu juga Anwar berhasil. Karena Muyiddin masih punya kartu. Sebagai PM, dia bisa saja membubarkan parlemen dan meminta pemilu dini digelar.

“Saya yakin PM Muhyiddin Yassin akan meminta pembubaran Parlemen, lalu pemilu digelar jika ingin membuktikan Anwar mendapat dukungan atau tidak,” kata pengamat politik dari Univer- siti Utara Malaysia, Kamarul Zaman Yusoff dari Universiti Utara dilansir Free Malaysia Today.

“Tidak akan ada jaminan kemenangan bagi oposisi saat ini jika pemilihan umum baru diadakan. Akankah Dr Mahathir Mohamad dan orang-orang yang sejalan dengannya mendukung Anwar? Dilihat dari tanggapan Mahathir terhadap pengumuman Anwar, dia terdengar sangat sinis,” sambungnya.

Sebelumnya, Mahathir mengatakan, dia hanya akan menunggu dan melihat apakah benar Anwar memiliki cukup dukungan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: