Terima Bintang Mahaputera Adipradana, Menteri LHK: Untuk Ayah, Ibu, dan Indonesia
Dengan menerapkan prinsip-prinsip daya dukung dan daya tampung lingkungan dalam pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan, KLHK juga menyelaraskan arah kebijakan ke depan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goal’s/SDG’S).
Di ranah global, KLHK berupaya menyukseskan kerja sama global untuk menangani perubahan iklim, melalui komitmen untuk sebuah kontribusi yang ditentukan secara nasional (Nationally Determined Contribution/NDC), dengan mengurangi emisi gas rumah kaca melalui upaya sendiri maupun dengan bantuan internasional.
Terdapat kebijakan yang membedakan dengan sebelumnya, yaitu adanya keterlibatan peran serta masyarakat dalam akses kelola hutan, serta memberikan tanggung jawab kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya agar kawasan hutan beserta ekosistemnya tetap terjamin keberadaannya.
Baca Juga: Indonesia Raup Kontrak Dagang Rp6,62 T dari Jepang hingga Australia
Sementara itu, langkah-langkah korektif di antaranya menerapkan pembangunan rendah karbon, dan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui restorasi, pengelolaan, dan pemulihan lahan gambut, rehabilitasi hutan dan lahan serta pengurangan laju deforestasi. Kemudian, mengubah arah pengelolaan hutan yang semula berfokus pada pengelolaan kayu ke arah pengelolaan berdasarkan ekosistem sumber daya hutan dan berbasis masyarakat.
Selanjutnya, menerapkan pengelolaan hutan berbasis masyarakat dengan memberikan akses kelola hutan kepada masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan melalui Perhutanan Sosial, Kemitraan Konservasi.
Langkah-langkah korektif berikutnya yaitu menyelesaikan konflik-konflik yang terkait dengan kasus tenurial kehutanan dan memberikan aset legal lahan bagi masyarakat melalui program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA).
KLHK di bawah komando Siti Nurbaya terus melakukan upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Dimasanya pula penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan benar-benar ditegakkan.
Selain Menteri Siti, sejumlah mantan menteri Kabinet Kerja, dan pejabat tinggi negara juga dianugerahi Bintang Mahaputera. Acara tersebut, diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta para tamu undangan terbatas lain kepada para penerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: