Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Titipku Catat Pertumbuhan 700% Selama Pandemi 2020

Titipku Catat Pertumbuhan 700% Selama Pandemi 2020 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Startup asal Yogyakarta, Titipku, mengklaim telah meningkatkan omzet selama 2020. Hingga 28 Desember 2020 perusahaan telah mencatat pertumbuhan lebih dari 700%. Hal ini didukung dengan peningkatan transaksi per bulan yang jika dirata-rata mencapai 80% per bulan.

“Tahun lalu kami fokus memperbanyak UMKM masuk ke aplikasi supaya banyak dagangan tersedia di Titipku. Tahun ini, karena toko onlinenya juga sudah siap, kami mencari pembeli,” kata Chief Marketing Officer Titipku, Faradhita Delicia dalam keterangan tertulis, Senin (4/1/2021).

Baca Juga: Perluas Cakupan Bisnis, Startup Titipku Buka Kantor di Jakarta

“Sembako dan sayur mayur menjadi produk yang paling laris di Titipku. Masyarakat banyak yang mempercayakan kebutuhannya untuk dibelanjakan oleh Titipku, sementara mereka bisa menjaga jarak dengan tetap di rumah selama masa pandemi COVID-19,” lanjut Dhita.

“Kelapa Gading menjadi area dengan transaksi yang banyak, selain di DIY. Itulah sebabnya awal Desember lalu kami membuka kantor cabang di Kelapa Gading,” pungkasnya.

Selama 2020, Titipku juga berhasil menambah 31.323 pedagang yang masuk ke Titipku. Hal ini tercapai berkat kerja keras 7.423 Penjelajah atau orang yang membantu memasukkan pedagang ke Titipku.

“Pandemi telah membuat omzet pedagang pasar dan UMKM turun sampai tersisa hanya 40% saja. Pelaku UMKM konvensional yang notabene sudah berusia lanjut, kesulitan menggunakan platform digital. Titipku dengan konsep hyperlocal menjadi solusi untuk bagi mereka dalam marketing dan distribusi. Bersyukur setelah go digital dengan Titipku, omzet UMKM naik beberapa kali lipat,” kata Chief Executive Officer Titipku, Henri Suhardja.

Henri juga mengatakan, bahwa Titipku tidak hanya aplikasi belanja di pasar. Konsumen bisa berbelanja di aneka pedagang, mulai dari toko kelontong, pedagang pasar, toko kosmetik, pedagang kaki lima, hingga restauran. Konsumen yang memiliki usaha kuliner juga bisa memesan kemasan food grade di Titipku.

Terkait rencana di 2021, Titipku akan mempersiapkan pembukaan area layanan baru sembari meningkatkan pelayanan di area DKI Jakarta dan DIY. 

“Tahun 2021 akan menjadi momentum yang pas untuk berlari lebih kencang karena Titipku sudah menyiapkan sistem dan layanan bagi UMKM dan masyarakat untuk bertransaksi lebih cepat dan nyaman,” kata Henri.

Hingga saat ini, Titipku sudah membentuk 47 pasar digital yang berisi 1.219 pedagang di dalamnya. Ke-47 pasar digital tersebut adalah pasar tradisional yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: