Kisah Perusahaan Raksasa: Eni, Taipan Minyak Supermajor dengan Kapitalisasi Pasar USD55 Miliar
Eni Spa adalah perusahaan energi asal Italia yang mengoperasikan khususnya bidang minyak, gas alam, dan petrokimia. Perusahaan yang memiliki markas pusat di Roma. Eni awalnya merupakan akronim dari Ente Nazionale Idrocarburi atau jika diterjemahkan menjadi Otoritas Hidrokarbon Nasional.
Tapi dalam perkembangannya, karena Eni tidak hanya memegang soal hidrokarbon, badan usaha ini berkembang dan beroperasi di banyak bidang termasuk tenaga nuklir, pertambangan, bahan kimia, pengolahan plastik, dan bahkan perhotelan, tekstik serta pelaporan berita.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Di Tangan Pemerintah, Bisnis People's Insurance Company of China Mendunia
Eni di tahun 2020 menduduki peringkat ke-113 dalam Fortune Global 500. Dalam daftar perusahaan terkaya itu, Eni memiliki pendapatan tahunan sebesar 79,51 miliar dolar AS. Sementara keuntungan bersihnya hanya di angka 165 juta dolar.
Masing-masing capaian itu rupanya mengalami penurunan. Secara berurutan, mulai dari pendapatan yang minus 12,4 persen, dan dalam laba bersihnya pun merosot 96,6 persen setahun.
Masih di tahun yang sama, Eni masih memiliki aset sebesar 138,54 miliar dolar. Sementara itu, total ekuitasnya di pasar mencapai 53,69 miliar dolar. Meskipun posisi ini merosot tapi jauh lebih baik jika dibandingkan dengan peringkat di tahun 2017 yang menempati peringkat 132.
Lebih lanjut, berikut ulasan ringkas dari kisah perusahaan raksasa Eni, Selasa (26/1/2021), yang disusun dalam artikel Warta Ekonomi sebagai berikut.
Eni berawal pada 1920-an ketika pemerintah Italia membentuk Azienda Generali Italiana Petroli (Agip). Tujuannya ketika itu untuk melakukan eksplorasi miyak bumi dan gas alam di Italia.
Untuk lebih mengembangkan bisnis negara dalam bidang itu, Agip dan perusahaan energi milik negara digabung untuk membentuk satu perusahaan. Muncullah Eni, perusahaan hidrokarbon nasional yang didirikan pada 1953.
Awalnya, Eni menanggung semua risiko dalam eksplorasi, seperti yang dilakukan perusahaan minyak multinasiona besar. Namun, jika pencarian secara komersial, negara akan memperoleh 50 persen dari semua keuntungan. Itu juga dianggap sebagai tambahan dalam semua biaya pengembangan.
Banyak kerja sama dilakukan oleh Eni pada awal perjalaannya. Kemitraan Eni berhasil diteken dengan pemerintah Mesir (1955) dan Maroko (1958). Selain itu dilakukan kerja sama dengan pemerintah Libya, Sudan, Tunisia, dan Nigeria pada 1961 dan 1962.
Pada tahun 1977, Eni menandatangani perjanjian pertama dengan Sonatrach, untuk pasokan gas alam ke Italia dan dibangun sistem pipa gas Transmed. Pengiriman dimulai pada tahun 1983 dan dengan kapasitas penuh mencapai sekitar 12,3 miliar meter kubik per tahun.
Pada tahun 1991, perjanjian kedua ditandatangani untuk meningkatkan pasokan gas menjadi 19,5 miliar meter kubik per tahun dan sistem Transmed diperluas dan pipa lain dibangun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: