Kisah Perusahaan Raksasa: Petrobras, BUMN Penghasil 2,2 Juta Barel Per Hari yang Bergelimang Cuan
Petroleo Brasileiro SA atau disingkat sebagai Petrobras adalah badan usaha milik Brasil yang bergerak dalam industri perminyakan. Perusahaan ini juga beroperasi dalam industri gas alam dan tenaga listrik yang dijual ke dalam dan luar negeri.
Lebih lanjut, Petrobras pada tahun 2020 menduduki peringkat ke-120 dalam daftar perusahaan terkaya Fortube Global 500. Pendapatannya di tahun ini tercatat di angka 76,58 miliar dolar AS. Capaian ini tidak sebaik tahun sebelumnya karena mengalami penurunan 19,9 persen dari 2019, yang sama halnya dengan peringkat di tahun itu di urutan ke-74.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Raytheon Technologies, Kontraktor Militer Terkaya Ketiga di AS
Sementara itu, Petrobras justru sukses mendulang keuntungan di tahun 2020 berkat kenaikan 41,5 persen labanya. Perusahaan berhasil membukukan keuntungan 10,15 miliar dolar tahun itu.
Yang lain adalah aset dan total ekuitasnya masih stabil meskipun mengalami sedikit penurunan. Masing-masing dari keduanya yaitu 229,74 miliar dolar dan 73,32 miliar dolar dalam tahun 2020.
Berikut kisah perjalanan perusahaan raksasa Petrobras yang akan diulas secara ringkas oleh Warta Ekonomi, Kamis (4/2/2021) seperti dalam artikel berikut ini.
Jauh sebelum Petrobras dibentuk, pemerintah Brasil lebih dulu mendirikan Dewan Perminyakan Nasional (CNP) tahun 1938. Organisasi pemerintah ini dibentuk atas tujuan untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan memasarkan sumber daya minyak negara.
Minyak saat itu menjadi sangat populer karena sejumlah alasan yakni perang, energi, dan ekonomi. Tanpa pasokan energi yang terjamin, industrialisasi ekonomi Brasil tidak dapat dicapai. Dengan begitu, pihak militer, pemimpin industri dan orang-orang sayap kiri menganggap penguasaan energi, khususnya minyak, sebagai keharusan untuk keamanan dan kesejahteraan negara di masa depan.
Petrobras secara resmi didirikan oleh pemerintah Brasil di bawah presiden Getulio Vargas tahun 1953. Negara mengusung slogan "The Oil is Ours", sekaligus memulai monopoli bisnisnya di Brasil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: