Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koordinasi Food Estate Kalteng Diperkuat, Infrastruktur Terus Dibenahi

Koordinasi Food Estate Kalteng Diperkuat, Infrastruktur Terus Dibenahi Kredit Foto: Kementan

Menurutnya, untuk mencapai target itu Kementan sedang mengupayakan penambahan lokasi yang sesuai dengan kaidan dan kriteria teknis yang telah ditetapkan.

"Selanjutnya pada lokasi pengembangan Kawasan Food Estate di Kecamatan Dadahup ini ditargetkan akan ditanam seluas 2.000 hektare yang tersebar di 5 desa yang hingga saat ini sudah melaksanakan pertanaman 100%," ujarnya.

Namun, sambungnya, terdapat berbagai kendala yang dihadapi dalam pengelolaan lahan ini yang terkait dengan kendala teknis, infrastruktur juga sumber daya manusia. Mentan SYL menilai hal-hal tersebut harus segera diselesaikan.

"Karena, tidak boleh ada yang bersoal untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia," katanya.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, menegaskan jika Kementan berperan dalam penyediaan sarana produksi pertanian dan pengawalan budi daya pertanian.

"Dan pada lokasi blok A5 di Desa Bentuk Jaya ini merupakan bagian terakhir yang akan segera ditanami dari total target 30.000 hektare," jelasnya.

Sarwo Edhy menyampaikan, di Tahun 2020, pengembangan Food Estate yang dikelola Kementerian Pertanian tersebar seluas 20.000 hektar di Kabupaten Kapuas dan 10.000 hektar di Kabupaten Pulang Pisau.

"Hingga saat ini, telah mencapai 29.032 hektar dan sudah realisasi untuk panen seluas 15.862 hektar hingga 31 Maret 2021," jelasnya. 

Sarwo Edhy menambahkan, Food Estate di Kalimantan Tengah digarap dengan full mekanik.

"Kita menggelontorkan banyak alsintan untuk mendukung pertanian di Food Estate. 

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah berfokus pada wilayah eks pengembangan lahan gambut. 

"Presiden pun memerintahkan bahwa ini harus jadi. KemenPUPR, Kementan dan Kemendes harus bersinergi utuk menuntasan ini semua," katanya.

DItambahkannya, pertanian di Kalimantan Tengah ini membawa hal penting, juga mampu mengurangi emisi karbon, gas rumah kaca. Agar lebih maksimal, Luhut mengatakan penataan dan pengelolaan air akan menjadi kunci. 

"Kita juga akan meningkatkan fungsi alsintan agar petani mendapatkan alat dan mesin pertanian yang murah. Presiden juga sudah kasih perintah bahwa produksi alsin dalam negeri wajib digunakan di sini termasuk pemeliharaannya," tuturnya.

Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, optimis Food Estate bisa berhasil.

"Selain terdapat para ahli di sini, saya pribadi menginginkan adanya komunikasi yang intens, antara kementrian dan Pemprov Kalteng, maupun pemerintah kabupaten, karna bila kekompakan itu ada, akan terwujud ending yang bagus," katanya. 

Menurutnya, hal itu yang ingin didapatkan dari program food estate untuk ketahanan pangan nasional.

"Kalteng pun dipercaya sebagai badan cadangan logistik. Dengan banyaknya para ahli, saya optimis kita bisa berhasil," katanya

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: