Bareng Konco-konconya, Amien Ngoceh-ngoceh Peringati 23 Tahun Reformasi, Ngabalin Nggak Kaget
“Sekarang, pengusaha mendikte penguasanya. Politik sudah digenggam oleh kekuatan bisnis. Semua itu tanpa resistensi. Apapun itu, akan dilakukan. Ini bahaya sekali,” sesalnya. “Oligarki ekonomi mendikte apapun yang diinginkan,” tegas Amien, dengan menunjuk-nunjuk jari telunjuknya ke bawah.
Ia juga mencontohkan bagaimana nepotisme terjadi saat anak dan mantu Jokowi bisa dengan mulus jadi Wali Kota, tanpa resistensi. Amien mengingatkan, agar Jokowi berpikir lebih dalam lagi terhadap apa yang sudah dijalankan. Karena, menurutnya, semua penguasa akan lengser pada waktunya.
“Jangan sampai Pak Jokowi berakhir kurang elegan lah,” katanya.
Rocky Gerung yang mendapat kesempatan bicara, antara lain memuji sepak terjang Amien dan Partai Ummat. “Bagi saya gak penting (Parpol) itu condong kiri atau kanan, tapi apa dia kritis atau oportunis,” komentar Gerung.
Sementara Refly Harun, menilai Partai Ummat akan menjadi partai yang akan diwaspadai oleh kekuasaan saat ini. “Karena tidak ada lagi partai yang dikhawatirkan di Senayan saat ini. Mungkin hanya PKS, itu pun dalam tanda kutip,” sentilnya.
Merespons ocehan Amien, Ngabalin tak kaget. Ia juga tak mempermasalahkan kritik-kritik yang disampaikan Amien. Soalnya, kata dia, Presiden Jokowi bukan sosok pemimpin yang anti-kritik.
“Yang saya sungguh tidak mengerti, kenapa dalam pandangan pak Amien Rais itu, apapun yang dilakukan pak Jokowi tidak pernah ada baiknya,” kata Ngabalin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: