Ia menegaskan, jika kader PDI Perjuangan yang terlihat diam itu jangan dinilai tidak siap dalam menyambut kontestasi pemilu kedepan. Puan menegaskan kader PDI Perjuangan sangat siap, namun mereka mematuhi aturan partai yang mesti tegak lurus dengan perintah ketum.
“Kita diem-diem saja kaya ndak siap. Kita Siap! Hanya, kita itu partai yang tegak lurus pada aturan. Dan saya yakin bahwa bapak dan ibu ini pasti akan ikut pada arahan yang akan diputuskan pada saatnya nanti,” tegasnya lagi.
Yang jadi bahan pertanyaan juga, seluruh kepala daerah di Jawa Tengah dari PDIP hadir dalam acara tersebut, namun Ganjar Pranowo tidak tampak di acara. Bahkan di rundown acara tertulis arahan Puan Maharani kepada anggota DPRD dan DPR RI serta kepala daerah dan wakil kader se Jateng (kecuali Gubernur).
Semuanya kemudian semakin jelas saat Ketua PDIP Jateng Bambang Wuryanto atau dikenal dengan Bambang Pacul dalam sebuah rilis memberi pernyataan tentang ketidakhadiran Ganjar Pranowo dalam acara HUT PDIP di Kantor DPD PDIP Jateng. Tanpa basa-basi ia menyatakan Ganjar Pranowo memang tidak diundang.
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter," kata Bambang Wuryanto setelah kegiatan tersebut, Sabtu (22/5/21) malam.
Menurutnya, DPD PDI Perjuangan Jateng berseberangan dengan Ganjar Pranowo perihal langkah pencapresan di 2024. DPD PDI Perjuangan Jateng dengan terang-terangan menyebut Ganjar terlalu berambisi maju nyapres sehingga meninggalkan norma kepartaian.
Bambang yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu tersebut mengungkapkaan, DPD PDI Perjuangan sebenarnya sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik. Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Di sisi lain itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.
Hal ini ia tengarai tengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di medsos dan media. Padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDI Perjuangan lain yang juga berpotensi untuk nyapres.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti