Menurutnya, kader PDI Perjuangan lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah Ketua Umum.
"Wis tak kode sik.Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. (Sudah saya kasih kode, tapi kok tambah keterusan, yaa sayq agak keras).
Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' kataa Bambang Pacul.
Baca Juga: Waduh, Karier Politik Ganjar di PDIP di Ujung Tanduk
Ia menambahkan, elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran Pilpres yang sesungguhnya. Elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.
"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu ( Megawati Soekarnoputri)," tegasnya.
Saat ditanyakan apakah Ganjar sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres?
"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti