Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jusuf Kalla Habis Diserang Netizen Tanah Air: Hai Pak JK, Stop Kotak-kotakkan Bangsa Ini!

Jusuf Kalla Habis Diserang Netizen Tanah Air: Hai Pak JK, Stop Kotak-kotakkan Bangsa Ini! Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (kedua kiri) bersama Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kiri) meninjau mobil unit donor darah bantuan Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (14/12/2020). IFRC membantu PMI dengan merehabilitasi gedung UTD beserta laboratoriumnya, mobil unit donor darah, dan tiga unit Puskesmas Pembantu untuk memperlancar dan memudahkan pekerjaan kemanusiaan di Sulteng. | Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengundang reaksi dari netizen Tanah Air. Diketahui, JK mengatakan jika hanya satu orang muslim dari 10 orang kaya.

Hal tersebut ia katakan untuk memotivasi sejumlah mahasiswa dan undangan yang menghadiri silaturahmi Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Senin (14/6) malam. Baca Juga: Ferdinand Balas Jusuf Kalla, Pak JK Dengerin Yah! Jadi Kaya Itu Kerja Keras, Bukan Karena...

“Dari sisi ekonomi apabila ada 10 orang kaya, maka paling tinggi 1 orang muslim. Tapi apabila 100 orang miskin, setidaknya 90 umat yang miskin. Jadi pincang keadaan ekonomi kita,” katanya.

Lanjutnya, ia pun menyerukan agar umat muslim hijrah untuk memperbaiki kondisi ekonomi.

Kontan saja, pernyataan JK tersebut langsung direspons netizen. Baca Juga: Duh! Omzet dan Cuan Perusahaan Milik Keluarga Jusuf Kalla Kompak Terpangkas!

Bahkan, Politikus Ferdinand Hutahaean ikut mengomentari.

Ia menilai pernyataan JK tersebut sangat tidak tepat. Sebab, menurut Ferdinand, orang menjadi kaya bukan karena agamanya, melainkan mereka telah bekerja keras dan ulet. 

Baca Juga: Dengar Nih, Pemerintah Baru Israel Hanya Sebatas Ocehan dan Omong Kosong Sayap Kiri

“Menjadi kaya itu bukan karena agamanya, tapi karena kerja keras, ulet dan niatnya. Kalau pemalas, apapun agamanya pasti miskin. Jadi komentar pak JK yang menghubungkan agama dengan kemiskinan atau kekayaan ini tidak tepat,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (16/6/2021).

Lanjutnya, ia pun menilai jika pernyataan Jusuf Kalla terkait kekayaan dan agama tersebut cenderung provokatif agar umat saling membenci.  

“Cenderung provokatif untuk saling membenci,” ungkap dia, yang juga menggungah berita  dengan judul, "JK Nilai Ekonomi Umat Pincang: 10 Orang Kaya, 1 Muslim".

Kemudian respons netizen dengan akun @feylazyaw “Hai @Pak_JK 10 orang kaya di Indonesia, 1 muslim. Saya beritahu ya pak Yang 9 itu orang Indonesia. STOP mengkotak-kotakan bangsa ini,” tulisnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: