Kisah Perusahaan Raksasa: Bisnis Asuransi Tokio Marine Lahir Bermodal 600 Ribu Yen yang Tetap Eksis
Raksasa asuransi Jepang, Tokio Marine Holdings Inc adalah salah satu korporasi terbesar menurut pendapatannya berdasarkan catatan Fortune Global 500. Di tahun 2020, Tokio Marine menempati peringkat 226, dengan total revenue mencapai 50,27 miliar dolar AS tahun itu.
Bisnis utama Tokio Marine adalah Pengurusan perusahaan asuransi non-jiwa, perusahaan asuransi jiwa, perusahaan sekuritas khusus, perusahaan asing yang bergerak di bidang asuransi dan perusahaan lain yang merupakan atau dapat menjadi anak perusahaan Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hukum Bisnis Asuransi Jepang, dan bisnis lainnya yang berkaitan dengan item di atas.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Dimulai Abad ke-18, Novartis Masih Eksis Berbisnis di Industri Farmasi
Meskipun terjadi kenaikan revenue sebesar 1,8 persen tahun itu, Tokio Marine justru merosot dalam daftar Fortune dari sebelumnya nomor 224 dunia. Pejualan Tokio Marine tahun 2020 menghasilkan keuntungan 2,38 miliar dolar. Namun performa ini tidak sebagus tahun sebelumnya sebab mengalami penurunan 3,5 persen dari 2,47 miliar dolar.
Fortune juga melihat, terjadi kenaikan dalam aset perusahaan dari 203,59 miliar dolar tahun 2019 menjadi 233,68 miliar dolar di tahun berikutnya. Bukan cuma itu, ekuitas pemilik saham dalam perusahaan juga naik dari sebelumnya 16,93 miliar dolar menjadi 17,83 miliar dolar.
Jepang, yang merupakan salah satu negara dengan perusahaan raksasa terbanyak, masih menampilkan satu korporasinya dalam jajaran daftar itu. Lebih lanjut, Warta Ekonomi pada Kamis (22/7/2021) akan mengulas perjalanan Tokio Marine dalam kisah perusahaan raksasa sebegai berikut.
Di awal perjalanannya, mereka meambil tantangan untuk menyediakan keselamatan dan keamanan. Tepat di era Meiji, dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pengembangan industri baru, Tokio Marine bersaing di antara banyak perusahaan lain.
Di antaranya adalah bisnis pelayaran dan perdagangan laut yang membutuhkan asuransi laut untuk mendukung operasi mereka yang berkembang. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pada tanggal 1 Agustus 1879 dengan modal 600.000 yen Jepang, didirikanlah Tokio Marine Insurance Company sebagai perusahaan asuransi pertama di Jepang.
Pada bulan Desember tahun itu, agensi didirikan di 18 lokasi di luar negeri, termasuk Busan, Shanghai, dan Hong Kong. Pada bulan September tahun berikutnya, agen yang ditugaskan ditunjuk ke cabang Mitsui & Co di London, Paris dan New York, menjadikan Tokio Marine global sejak awal.
Pada tahun 1891, pendapatan dari operasi luar negeri telah berkembang pesat dan kemudian menyumbang lebih dari 50 persen dari total premi asuransi. Namun, bisnis luar negerinya ini sempat terguncang oleh risiko agen luar negeri dan krisis manajemen di dalam negeri. Sebagai tanggapannya, diterapkanlah langkah-langkah perbaikan dan memperkuat operasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: