Waduh! Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Jamu Beras Kencur? Ternyata Oh Ternyata…
Kadar gula darah erat kaitannya dengan kondisi kesehatan kronis diabetes. Meski bukan satu-satunya pernyebab, kadar gula darah yang tidak normal memang menjadi mimpi buruk bagi penderita diabetes.
Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang merujuk pada insulin yang tidak dapat lagi bekerja sebagaimana mestinya sehingga gula yang seharusnya menjadi energi malah menumpuk dan menimbulkan berbagai macam masalah.
Baca Juga: Waduh… Diabetes Ternyata Punya Hubungan dengan Asam Urat, Kok Bisa?
Kondisi diabetes pada seseorang ‘memaksa’ para pengidapnya untuk wajib mengonsumsi makanan dan minuman sehat.
Sayangnya, tidak semua makanan dan minuman sehat baik untuk penderita diabetes. Sebut saja beebrapa sayur dan buah yang penderita diabetes harus hindari atau paling tidak mewaspadai asupan jumlahnya. Hal ini karena dikhawatirkan makanan atau minuman tersebut membuat lonjakkan gula darah pada tubuh.
Jamu adalah jenis minuman tradisional yang sangat erat dengan masyarakat Indonesia. Terbuat dari aneka rempah dan bumbu alami, jamu menjadi alternatif lain oleh masyarakat untuk menggapai kesehatan. Salah satu jamu yang cukup terkenal dan menjadi favorit masyarakat Indonesia adalah beras kencur.
Baca Juga: Apakah Diabetes Bisa Menular? Duh, Ternyata…
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaiamana dengan penderita diabetes? Apakah mereka boleh minum beras kencur? Adakah dampak yang ditimbulkan karenanya?
Selayaknya rempah atau bahan alami lainnya, kencur juga mempunyai manfaat kesehatan karena kandungan nutrisinya.
Mengutip laman indoindians.com, kencur adalah sumber seng, pati, etil aster, paraeumarin, borneol, mineral, asam sinamat, dan nutrisi lain yang menjelaskan mengapa itu digunakan dalam banyak aplikasi pengobatan rakyat selama berabad-abad, terutama di Asia Tenggara.
Lantas bagaimana dengan beras kencur?
Baca Juga: Makan Camilan Malam Hari untuk Penderita Diabetes Boleh Kok, Tapi…
Untuk penderita diabetes yang sebelum didiagnosis suka dengan beras kencur, nampaknya ada sedikit kabar bahagia. Hal ini karena ternyata beras kencur tidak berbahaya bagi penderita diabetes bahkan berpotensi menghadirkan manfaat kesehatan.
Dalam laman ipb.ac.id, dijelaskan bahwa dari segi manfaat kesehatan, minuman tradisional beras kencur sangat baik untuk kesehatan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa minuman tradisional beras lengkuas bermanfaat sebagai antidiabetes dengan menurunkan kadar gula darah, mengontrol berat badan dan mengurangi kerusakan komponen penghasil insulin di pankreas.
Baca Juga: Bikin Ngeri! Hanya Butuh 3 Hari Tidak Aktif Bergerak Anda Mengambil Satu Langkah Menuju Diabetes
Manfaat beras kencur terhadap kondisi diabetes Ini juga dikuatkan dengan sebuah studi yang dilakukan oleh Nur Jannatul Latifah, Mohamad Andrie, Wintari Taurina, yang ditulis dalam naskah publikasi berjudul “UJI AKTIVITAS JAMU GENDONG BERAS KENCUR (Oryza sativa L.; Kaempferia galanga L.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN”.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamu gendong beras kencur memiliki aktivitas antidiabetes yang ditunjukkan dengan adanya penurunan kadar glukosa darah, pengontrolan berat badan, serta adanya perbaikan pulau Langerhans pankreas tikus yang diinduksi streptozotocin dengan dosis efektif sebesar 1,9 mL/200gBB.” Demikian bunyi publikasi studi tersebut.
Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa potensi kencur atau lebih khusus lagi beras kencur terdahap diabetes sangatlah menjanjikan. Ini juga yang bisa dijadikan pertimbangan penderita diabetes untuk memasukkan beras kencur dalam diet sehat mereka.
Tetapi sangat penting bagi Anda penderita diabetes untuk konsultasikan selalu kondisi kesehatan Anda kepada dokter atau tenaga kesehatan terkait termasuk dalam rencana Anda memasukkan beras kencur dalam diet sehat Anda. Ini dilakukan agar pemeriksaan yang dokter lakukan dapat mendukung rencana Anda dalam memulai konsumsi beras kencur.
Baca Juga: Penting untuk Perawatan Diabetes, Sampai Kapan Penderita Diabetes Harus Suntik Insulin? Ternyata…
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: