Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Hanya dengan Berjemur, Ini Cara Lain Memenuhi Kebutuhan Vitamin D

Bukan Hanya dengan Berjemur, Ini Cara Lain Memenuhi Kebutuhan Vitamin D Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi -

Paparan sinar matahari merupakan sumber vitamin D alami yang sangat penting. Akan tetapi, musim hujan dan cuaca yang buruk dapat membuat sebagian orang kurang mendapatkan paparan sinar matahari.

Padahal, vitamin D memiliki peran penting dalam menunjang kondisi tubuh. Beberapa manfaat dari vitamin D adalah membantu menjaga tulang, gigi, dan otot dalam kondisi baik, serta melindungi sistem imun.

Baca Juga: Penting! Kecanduan Masturbasi Sangat Berbahaya untuk Kesehatan, Ternyata Ini Penyebabnya

Ketika cuaca tak mendukung atau kondisi lain memicu kekurangan vitamin D, sebagian orang biasanya akan memilih konsumsi suplemen sebagai solusi. Hal ini kerap dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di negara empat musim ketika musim dingin melanda.

Selain dapat memenuhi kebutuhan akan vitamin D, konsumsi suplemen vitamin D juga tampak memiliki beberapa keunggulan lain. Studi yang dilakukan oleh Loyola University Health System pada 2013 menunjukkan bahwa konsumsi suplemen vitamin D dapat membantu menurunkan tekanan darah dan berat badan serta meningkatkan suasana hati pada perempuan penderita diabetes tipe 2 yang menunjukkan tanda depresi.

Baca Juga: No Nut November: Buruk untuk Kesehatan, Ini Tanda Seseorang Kecanduan Masturbasi! Apa Anda Termasuk?

Nutrition Communications Manager untuk British Nutrition Foundation Bridget Benelam mengatakan ada empat cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan asupan vitamin D di kala paparan sinar matahari berkurang. Berikut ini adalah keempat cara tersebut, seperti dilansir Fit and Well, Selasa (2/11).

Suplemen

Konsumsi suplemen vitamin D biasa atau dalam bentuk multivitamin boleh dilakukan. Pilih jadwal mengonsumsi suplemen yang paling praktis dan mudah diingat. Misalnya, mengonsumsi suplemen sebelum menyikat gigi setiap hari.

Ikan Berlemak

Salmon, makarel, dan sarden merupakan jenis ikan berlemak yang diketahui kaya akan vitamin D. Jenis ikan ini juga mengandung asam lemak omega 3, protein, serta vitamin dan mineral lain. Rekomendasi konsumsi ikan adalah dua porsi per pekan di mana salah satu dari porsi tersebut merupakan ikan berlemak.

Telur

Selain kaya akan protein, telur juga merupakan sumber vitamin D yang tak boleh diremehkan. Karena mudah diolah, telur bisa disajikan dalam berbagai bentuk hidangan seperti omelet hingga frittatas yang dikombinasikan dengan sayur-sayuran seperti kacang polong, paprika, bayam, serta jagung manis.

Makanan Terfortifikasi

Ada beragam jenis makanan yang kini telah diperkaya dengan vitamin D. Beberapa contohnya adalah sereal, produk susu, serta susu berbasis tumbuhan. Cek label kemasan untuk mengetahui apakah produk makanan atau minuman yang hendak dibeli telah difortifikasi dengan vitamin D.

Baca Juga: Hmm… Apakah Gula Aren Lebih Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: