Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terungkap! Ini Alasan Mengapa Anak Usia 5-11 Tahun Perlu Vaksin Covid-19

Terungkap! Ini Alasan Mengapa Anak Usia 5-11 Tahun Perlu Vaksin Covid-19 Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Lebih dari 700 anak dan remaja di bawah 18 tahun telah meninggal sejak awal pandemi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. McCarthy mengatakan bahwa melihat banyak orang dewasa yang lebih terlindungi dengan vaksin membuat anak-anak tentu juga harus mendapatkan perlindungan serupa.

Myers mengingatkan, anak-anak juga dapat menyebarkan virus. Memberikan vaksinasi kepada mereka tentu menjadi bagian penting untuk kembali dalam kehidupan sebelum pandemi. Ia menyebut bahwa saat anak diimunisasi dari infeksi atau virus, secara otomatis itu menjadi perlindungan bagi orang dewasa yang ada di sekitar anak.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Penderita Diabetes Lebih Baik Tidak Mengemudikan Kendaraan, Ternyata…

Sementara itu, anak-anak tidak selalu dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik, seperti dalam menjaga jarak dan mencuci tangan. Walaupun bergejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali ketika kena Covid-19, mereka dapat menyebarkan penyakit kepada orang lain yang berisiko tinggi dan orang yang bisa mengalami sakit parah atau bahkan meninggal

McCarthy mengatakan, vaksinasi anak-anak membantu semua tetap aman. Ia menegaskan bahwa ini merupakan jalan keluar dari pandemi. Selama masih ada orang yang tidak divaksinasi, virus akan terus menyebar dan bermutasi.

"Vaksinasi adalah cara yang aman dan efektif untuk mendapatkan kembali kehidupan normal kita," jelas McCarthy yang merupakan dokter anak di Rumah Sakit Boston.

Baca Juga: Hmm… Apakah Gula Aren Lebih Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Vaksin Covid-19 untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun harus diberikan dalam dua dosis yang diberikan dengan jarak 21 hari. Dosisnya hanya sepertiga yang diberikan kepada remaja dan orang dewasa.

Anak-anak dengan usia lebih muda tidak memerlukan dosis vaksin yang tinggi untuk mengembangkan respons imun yang sama seperti orang dewasa. Dalam uji coba vaksin Pfizer-BioNTech kepada anak-anak terdapat efek samping yang serupa dengan yang terlihat pada orang dewasa, seperti nyeri lengan dan kelelahan.

Ada risiko kecil miokarditis alias peradangan otot jantung, terutama pada anak laki-laki usia remaja dan lebih muda. Namun, kondisi ini relatif jarang dan sebagian besar kasus adalah ringan, serta dapat membaik dengan pengobatan.

Sementara itu, risiko miokarditis pada anak-anak yang pernah terinfeksi Covid-19 adalah 37 kali lebih tinggi daripada mereka yang tidak terinfeksi. McCarthy mengatakan, selalu ada kemungkinan efek samping dari vaksin dan itu berlaku untuk jenis vaksin apapun.

Baca Juga: No Nut November: Ini Dampak Masalah Kesehatan Serius Akibat Terus Melakukan Masturbasi, Duh Ngeri!

"Banyak orang merasa tidak enak badan selama beberapa hari, tetapi mereka membaik sejalan waktu. Risiko efek samping yang lebih serius sangat kecil," jelas McCarthy.

Anak-anak dengan penyakit seperti kanker atau kondisi lain yang melemahkan sistem kekebalan mereka juga harus segera mendapatkan vaksin Covid-19. Lebih lanjut, Myers mengatakan bahwa penelitian untuk memastikan keamanan vaksin pada anak-anak mulai usia lima tahun telah dilakukan secara menyeluruh dan tepat.

"Ketika menyangkut anak-anak dan perawatan medis, kami tidak mengambil risiko. Kami sangat memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan mereka," jelas Myers.

Baca Juga: ‘No Nut November’ Ramai Dibicarakan Ternyata Ini Dampak Melakukan Masturbasi, Bikin Sehat?

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: