Diakhir perbincangan, Firman mengatakan bahwa tembakau dan kretek adalah rempah-rempah warisan bangsa, yang juga bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, diantaranya bisa dibuat parfum, obat-obatan dan penyembuhan berbabagai penyakit.
“Jangan terus menekan pertembakauan. Semakin ditekan, semakin mati, rokok ilegal semakin marak,” tutupnya.
Kepala Subdirektorat Tarif Cukai dan Harga Dasar, Direktorat Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, Akbar Harfianto memberi tanggapan terkait pro dan kontra rencana Simplifikasi dan kenaikan tarif cukai yang akan segera diumumkan Pemerintah.
“Dengan adanya Simplifikasi dan kenaikan tarif cukai, pendapatan negara tentu akan bertambah. Namun kita harus menganalisa lebih lanjut, apakah penambahan tersebut cukup signifikan dibandingkan dengan penurunan produksi yang diakibatkan oleh kenaikan tarif cukai dan Simplifikasi tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih mengalkulasi dan menghitung kembali. “Karena ada titik optimalitas, tidak mungkin linier. Tidak mungkin tarif cukainya naik tinggi, lalu penerimaan jadi tinggi. Tapi sekali lagi, masih kami pertimbangkan. Kami tetap memperhatikan keberlangsungan industri,” tutupnnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: