Tetap Waras Berbisnis di Zaman Edan, Sudhamek Garuda Food: Bisnis yang Egois Tidak Akan Langgeng!

Dhamek juga mengatakan bahwa bisnis yang egois tidak akan langgeng. MBB selalu melihat pemaku kepentingan yang lain, sehingga tidak menabrak atau melawan hukum.
"Pendekatan etika, moralitas, spiritualitas, itu menjadi sangat relevan. Tujuannya yakni menjadi manusia yang lebih baik," tandas Dhamek.
Setelah sukses meraup keuntungan, Dhamek juga mengatakan bagaimana seorang pengusaha menggunakan kekayaannya. Apakah untuk dirinya sendiri atau untuk kepentingan masyarakat.
Dhamek merupakan pengusaha yang selalu mementingkan berbagi dan berbuat baik. Karena baginya, berbuat baik kepada orang lain sama dengan berbuat baik kepada diri sendiri.
Kemudian bagaimana pendekatan bisnis tidak egois dengan memandang bahwa manusia bukanlah pusat ekosistem, tetapi salah satu dari ekosistem yang ada di Bumi. Karena itulah, manusia tidak bisa semena-mena terhadap alam semesta.
Terakhir adalah perbedaan paradigma antara MBB dengan bisnis pada umumnya yakni MBB selalu menekankan kata 'kita' sementara bisnis pada umumnya hanya berfokus pada 'saya'.
"Antara saya dan Anda bukan antar urusan 'elu dan gue', tetapi ini urusan 'kita'," ujar Dhamek.
Dhamek juga menegaskan pentingnya melihat sisi kebersamaan, bukan sisi perbedaan. Konsep MBB juga sama dengan 'Bisnis Berbasis Pancasila'. Ini karena esensi dari Pancasila adalah gotong royong, sama dengan prinsip yang dipegang oleh Mindfulness-based Business (MBB).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: