Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gatot Nurmantyo Ungkap Kondisi Bahaya RI: Anak dan Cucu Kita yang Bayar...

Gatot Nurmantyo Ungkap Kondisi Bahaya RI: Anak dan Cucu Kita yang Bayar... Kredit Foto: Twitter/Gatot Nurmantyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, demokrasi di Indonesia saat ini dalam bahaya.

"Bila demokrasi lenyap, lenyap pulalah Indonesia Merdeka. Kondisi saat ini sangat berbahaya," kata Gatot saat memberikan sambutan bedah buku karya Gde Siriana berjudul Keserakahan di Tengah Pandemi, Kamis (9/12).

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Beri Pesan Menohok: Pemerintah Sekarang, Bayar Rumah Sakitnya Murah, PCR-nya Mahal

Dia mengutip pernyataan proklamator Mohammad Hatta era 1960-an, demokrasi bahkan menjadi salah satu penentu bertahannya Indonesia Raya. Gatot menyambut baik dan mengapresiasi karya tulis Gde Siriana yang menjelaskan kepada publik tentang keresahan atas demokrasi di Tanah Air.

"Yang saya sampaikan tadi, kegagalan demokrasi inilah yang menyebabkan kondisi kita sekarang ini dililit utang yang sangat besar," ujarnya. "Tentunya yang bayar bukan saya, tetapi anak-anak dan cucu-cucu kita nantinya," sambungnya.

Turut hadir sejumlah narasumber dalam acara bedah buku dan diskusi daring tersebut, antara lain ekonom senior Dr Rizal Ramli, pakar hukum tata negara Refly Harun. Lalu ada pengamat politik Rocky Gerung, dosen pasca FISIP UMJ Prof Siti Zuhro, dan anggota DPD RI Tamsil Linrung.

Menurut Gatot, demokrasi sejatinya menjadi tonggak penting bagi bangsa Indonesia untuk bisa tetap bertahan saat ini dan ke depan.

"Demokrasi di Tanah Air sedang tidak baik, bahkan cenderung merosot," tandas Gatot Nurmantyo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: