Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentingnya Jasa Pengurusan Brand Bagi UMKM

Pentingnya Jasa Pengurusan Brand Bagi UMKM Kredit Foto: Pexels/Sora Shimazaki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Merek merupakan aset penting bagi bisnis sehingga diperlukan perlindungan khusus bagi merek yang Anda miliki. Sejatinya merek, brand, dan branding adalah satu paket. Merek dan brand mengacu pada satu term yang sama. Sementara branding lebih kepada upaya membangun merek yang bisa dilihat salah satunya dari tingkat brand awareness masyarakat terhadap merek produk atau jasa Anda.

Makanya branding kerap dinilai sebagai salah satu strategi untuk mengembangkan bisnis. Melalui branding, merek dari produk dan jasa Anda jadi mudah dikenali oleh konsumen. Hal ini akan membantu meningkatkan penjualan dari produk dan jasa Anda. Bayangkan Anda berjualan pakaian, akan sulit jika Anda harus menjelaskan spesifikasi dari pakaian yang Anda jual kepada konsumen dalam skala besar. Tentu akan lebih mudah jika cukup menyebutkan merek dari pakaian yang Anda produksi.

Baca Juga: 9 Pejuang Telekomunikasi Diberi Penghargaan Kemenkominfo, Siapa Mereka?

Tapi, tahukah Anda bahwa suatu merek bisa menjadi besar nilainya di pasar seiring dengan suksesnya upaya branding. Untuk melakukan upaya branding, tentunya pengurusan brand adalah keharusan. Tahun 2015 lalu Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM mencatat kenaikan pengurusan brand oleh UMKM sebanyak 6%-7% pertahun. Setiap hari ada sekitar 500-600 berkas pengurusan brand yang masuk ke Direktorat HKI.

Anda tentu tidak mau kalau upaya branding Anda sia-sia jika di tengah jalan karena ternyata merek Anda diambil orang lain. Salah satu contoh yang bisa kita ambil pelajaran adalah kisah Ni Luh Djelantik yang harus merelakan merek sepatu Nilou pindah kepemilikan ke tangan mantan mitra bisnisnya. Padahal, dialah yang merintis pembuatan sepatu buatan tangan dari para perajin di Bali.

Tahukah anda, jika nilai suatu waralaba (franchise) yang bisa sangat tinggi, pondasinya adalah perlindungan merek atau brand bisnisnya. Jika Anda ada di posisi orang yang mau membeli hak waralaba, tentu Anda tak sembarang membeli tanpa mempertimbangkan nilai jual merek itu di pasar. Nilai jual itu kurang lebih dipengaruhi oleh value merek yang dihasilkan upaya branding dari pemiliknya, disamping hal lain seperti investasi sistem.

Tentu anda juga tahu, jika pelaku usaha telah mendirikan Perseroan Terbatas (PT), maka pengurusan brand atas nama PT menjadikan merek terdaftar itu menjadi aset PT, dan bukan menjadi aset dari pengurus, pemegang saham, atau pendiri PT. Perusahaan yang memiliki merek terdaftar biasanya mengalami peningkatan valuasi serta portofolio perusahaan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: