Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah Berembus Angin Segar dari China ke Indonesia, Semoga Bawa Untung!

Alhamdulillah Berembus Angin Segar dari China ke Indonesia, Semoga Bawa Untung! Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Beijing -

China memberikan angin segar ke Indonesia di tengah perang Rusia dan Ukraina yang hingga kini belum kunjung reda.

Angin segar yang diberikan oleh China berupa dukungan kepada Indonesia sebagai ketua G20 di tengah tuntutan agar Rusia dikeluarkan dari keanggotaan kelompok 20 negara ekonomi tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ini Pertimbangan Amerika dan Barat untuk Tendang Rusia dari G20 Indonesia

Tuntutan itu diberikan kepada Indonesia, karena Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina selama beberapa pekan terakhir.

Dukungan itu diberikan oleh China melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin, pada Rabu (23/3/2022).

"China mendukung Presidensi G20 Indonesia tahun ini untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor sesuai agenda yang ditetapkan dengan tema Recover Together, Recover Stronger," ucap Wang Wenbin.

Menurut dia, forum utama G20 itu untuk kerja sama ekonomi internasional sehingga tujuannya adalah menyatukan negara-negara ekonomi di dunia, termasuk Rusia sebagai salah satu anggota penting dalam forum tersebut.

"Tidak ada satu pun negara anggota yang berhak mencabut keanggotaan negara lainnya," ujarnya menanggapi pertanyaan apakah kualitas organisasi G20 akan menurun jika Rusia masih bergabung.

Wang Wenbin juga menjelaskan, dalam menghadapi krisis covid-19 di tengah instabilitas pemulihan ekonomi dunia, ketua G20 memikul tanggung jawab besar.

Pasalnya, ketua G20 wajib memimpin gerakan antipandemi, meningkatkan tata kelola ekonomi, dan mengampanyekan pemulihan ekonomi global.

"G20 sudah seharusnya menjalankan praktik-praktik multilateralisme, memperkuat solidaritas dan kerja sama, bersama-sama menghadapi tantangan utama ekonomi, keuangan, dan pembangunan," kata Wang.

Sebelumnya, Menlu Wang Yi juga menyatakan dukungannya terhadap Indonesia yang pada tahun 2022 mendapatkan amanat memimpin G20.

China juga berjanji akan bertindak aktif membantu kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada Oktober mendatang.

Namun sampai saat ini belum diketahui, apakah Presiden Xi Jinping atau Perdana Menteri Li Keqiang bisa menghadiri KTT tersebut atau tidak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: