Laporan BMC Soal Penambang Bitcoin Adopsi Energi Hijau, Sebut Alami Peningkatan 59% Pertahun!
Perusahaan pertambangan Bitcoin (BTC) selanjutnya mengadopsi energi hijau karena industri pertambangan Bitcoin global meningkatkan bauran energi berkelanjutannya sekitar 59% dari tahun ke tahun.
Misalnya saja Bitcoin Mining Council (BMC) adalah sekelompok 44 perusahaan pertambangan Bitcoin yang mengklaim mewakili 50% dari jaringan Bitcoin global, atau 100,9 exahash (EH). Ini merilis laporan baru pada hari Senin lalu dengan temuannya. Grup ini juga digawangi oleh pendukung Bitcoin dan CEO MicroStrategy Michael Saylor.
Baca Juga: Sejak Inflasi Tinggi Terakhir Amerika pada 1981, Bitcoin dan Saham Melonjak!
Survei terbaru dari perusahaan anggota BMC mempertanyakan berapa banyak listrik yang dikonsumsi perusahaan mereka, berapa persentase listrik yang dihasilkan oleh sumber hidro, angin, matahari, nuklir atau panas bumi dan berapa tingkat hash operasi mereka.
Melansir dari Cointelegraoh, Rabu (27/04) BMC memperkirakan bauran listrik berkelanjutan industri pertambangan global untuk kripto teratas sekarang 58,4%, turun 0,1% dari kuartal terakhir. Mungkin yang lebih penting, ini adalah pertumbuhan yang signifikan dari 36,8% energi terbarukan yang diperkirakan pada Q1 2021.
Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa BMC baru terbentuk pada Juni 2021, sehingga tidak jelas bagaimana merumuskan energi terbarukan senilai 36,8% yang diperkirakan pada Q1 2021.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata! Meski Belum Mengadopsi BTC Nyatanya Afrika Tengah Telah Legalkan Kripto
Data untuk laporan baru, yang dilaporkan sendiri oleh anggota BMC, menunjukkan bahwa mereka memanfaatkan listrik dengan bauran daya berkelanjutan 64,6%. Angka-angka untuk penambangan Bitcoin global diperkirakan dari data dari anggota BMC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: