Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ngeluh Lagi Soal Impor. Gus Nadir: Bapak Jadi Presiden, Gak Usah Jadi Pengamat

Jokowi Ngeluh Lagi Soal Impor. Gus Nadir: Bapak Jadi Presiden, Gak Usah Jadi Pengamat Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Nadirsyah Husen alias Gus Nadir memberikan sindiran halus kepada presiden Joko Widodo.

Sindiran itu dilontarkan Gus Nadir di akun Twitter-nya ketika Presiden Jokowi mengeluh soal jagung di dalam negeri yang masih andalkan impor.

Baca Juga: Jubir PSI vs Nicho Silalahi Memanas, Anies Dibandingkan Sama Jokowi: Apa Boleh Disebut Pelacur....

Selain jagung, Jokowi juga mengeluh soal kelangkaan minyak goreng. Sebab Indonesia adalah penghasil sawit terbesar di dunia.

Gus Nadir lalu menyindir bahwa Jokowi sebaiknya tempatkan diri sebagai presiden, bukan justru jadi pengamat.

“Pak @jokowi sehat selalu ya Pak Presiden Mohon jadi Presiden saja, Pak. Gak usah jadi pengamat,” kata Gus Nadir.

Baca Juga: Keputusan "Sapujagad" Presiden Jokowi Bikin Dahlan Iskan Sebut "Wow" Sampai 3 Kali, Simak!

Gus Nadir mengatakan, presiden Jokowi harusnya bekerja mengatasi permasalahan tersebut. Bukan sebaliknya mengeluh. Biar rakyat saja yang mengeluh. Pemerintah yang bekerja.

“Biar kami saja yg komen kayak gini. Bapak tinggal mengesekusi gagasan sesuai fungsi sebagai kepala pemerintahan. Mosok mau diborong jadi pengamat juga” kata Gus Nadir.

Seperti diketahui, acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Istana Negara, Presiden Jokowi mengeluhkan soal Indonesia yang masih impor jagung.

Baca Juga: Giring PSI Cibir Formula E Proyek Ambisius Anies, Kena Skakmat Omongan Jokowi, Warganet: Malunya

Jokowi menyebut seharusnya komoditas jagung dapat dipenuhi di dalam negeri. “Jagung masih impor, ya tanam jagung. Kenapa? tanam jagung di mana pun juga tumbuh, kenapa masih impor?” kata Jokowi.

Kepala Negara juga menyinggung komoditas kedelai. Jokowi menyebut, ada banyak lahan di dalam negeri yang dapat digunakan untuk menanam kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe.

Baca Juga: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi Menurun, Presiden PKS: Jadi Bahan Introspeksi

“Kedelai kita juga masih impor. Padahal banyak daerah yang sesuai untuk penanaman kedelai. Langsung lakukan ini,” tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: