Terkuak 'Orang Kuat' di Balik Kemenangan Telak Duet Putra Diktator dan Putri Presiden

Dengan lebih dari dua kali suara dari saingan terdekatnya, keunggulan Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr dalam pemilihan presiden (pilpres) Filipina tampak tidak dapat diatasi.

Analis mengatakan, kemenangan telak Marcos Jr diperoleh berkat peran putri Presiden Rodrigo Duterte, Sara Duterte yang membantu menggalang dukungan sebagai calon wakil presiden.

Baca Juga: Anak Diktator bakal Pimpin Negara, Filipina Terpolarisasi, Ini Bukti-buktinya...

Tetapi, kata analis, mesin propaganda dan disinformasi online keluarga Marcos Jr telah ada jauh lebih lama berperan.

“Sejak mereka kembali pada tahun 1991, keluarga Marcos telah berinvestasi dalam upaya untuk menutupi ekses rezim Marcos, dalam mencoba menyebarkan gagasan mitos yang sangat positif tentang era Marcos,” Sheila Coronel, seorang jurnalis veteran Filipina dan profesor di Sekolah Jurnalisme Columbia, mengatakan kepada CBS News.

Pada Senin (9/10/2022) malam, Marcos Jr muncul di televisi nasional dan media sosial untuk berterima kasih kepada para pendukungnya, tetapi ia berhenti menyatakan kemenangan.

"Ada ribuan dari Anda di luar sana yang memilih kami, karena kepercayaan mereka pada pesan persatuan kami," katanya.

Tetapi Bongbong tidak banyak menjelaskan bagaimana dia berencana untuk mencapai tujuannya memberikan persatuan dengan keadilan yang masih dicari oleh para korban dari aturan kejam ayahnya.

"Ini ironis, karena baik Bongbong dan Sara Duterte adalah sosok yang mempolarisasi," kata Coronel kepada CBS News.

Ketika penghitungan suara menunjukkan mereka melonjak pada hari Selasa (10/5/2022), mahasiswa bergabung dengan korban yang lebih tua dari tahun-tahun Darurat Darurat di bawah Marcos Jr untuk melakukan protes di luar kantor komisi pemilihan nasional di Manila.

"Saya tidak akan meminta presiden saya bernama Ferdinand Marcos lagi, selamanya," tegas Frankie Pangilinan, putri 21 tahun dari pasangan Robredo, Senator Francis Pangilian.

Pada akhirnya, dia mungkin tidak punya banyak pilihan.

Jadi apa arti rezim Marcos baru di Filipina bagi hubungan dengan seluruh dunia?

Analis percaya Bongbong lebih cenderung mencoba membangun daya tarik populis Presiden Duterte saat ini daripada mundur pada cara otoriter ayahnya yang ketat.

Seperti Duterte, yang mendapat cemoohan dari Washington dengan tindakan dan retorikanya yang keras, Marcos Jr dipandang sebagai orang yang tidak mungkin nyaman dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Tumbang! Manny Pacquiao Dibuat KO Duet Putra Diktator dan Putri Duterte

Sementara AS adalah sekutu perjanjian Filipina dan keluarga Maros terpaksa diasingkan di sana, Bongbong bahkan mungkin tidak akan pernah mencoba menginjakkan kaki di tanah AS lagi.

Dia menghadapi tuduhan penghinaan di AS, bersama dengan ibunya Imelda, atas penipuan kekayaan publik Filipina beberapa dekade lalu oleh keluarganya.

Jika dia tidak dapat atau tidak akan mencoba untuk memperdalam hubungan dengan AS, banyak yang menduga Marcos Jr. akan mencari sekutu yang kuat di tempat lain, dan itu dapat memiliki konsekuensi bagi Washington karena ia bergulat dengan keseimbangan kekuatan yang rapuh di Asia.

"Kepresidenan Marcos berarti Filipina lebih dekat ke China," kata Coronel kepada CBS News, "dan jelas tidak menginginkan kritik AS atau Barat."