Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancol Dinilai Paksa Warga Beli Tiket Formula E Rp250 Ribu, Kenneth PDIP: Nggak Semua Orang Suka!

Ancol Dinilai Paksa Warga Beli Tiket Formula E Rp250 Ribu, Kenneth PDIP: Nggak Semua Orang Suka! Kredit Foto: Instagram/Hardiyanto Kenneth
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth mengkritik soal kebijakan Ancol yang hanya dibuka untuk penonton Formula E saat 4 Juni nanti. Hal ini disebutnya akan merugikan pengunjung yang tidak ingin menonton ajang balap mobil listrik itu.

Tiket menonton Formula E paling murah adalah kategori Ancol Festival dengan harga Rp250 ribu. Pembeli tiket bisa mendala menikmati seluruh unit rekreasi Ancol seperti Dunia Fantasi, Seaworld Ancol, Ocean Dream Samudra, dan Atlantis Water Adventures, dan menikmati beberapa titik layar besar nonton bareng Jakarta Eprix 2022.

Baca Juga: MUI Respons Isu Sponsor Miras di Ajang Formula E: Mendakwahkan Kemaksiatan Itu Terlarang

Namun, kata Kenneth, belum tentu semua pengunjung Ancol ingin menonton Formula E di hari itu.

"Artinya Ancol hanya diperuntukan untuk warga menengah ke atas, tapi tidak memihak kepada warga menengah ke masyarakat yang hanya ingin berkunjung ke pantai dengan harga biasanya Rp25 ribu. Masyarakat bawah yang hanya ingin melihat-lihat pantai hanya dengan membayar Rp25 ribu untuk masuk Ancol. Kebijakan ini sangat zalim menurut saya," ujar Kenneth kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).

Ia pun menilai Ancol telah membuat kebijakan yang terkesan memaksa pengunjung untuk menonton Formula E. Padahal, Ancol merupakan kawasan wisata yang terbuka bagi semua kalangan atas dan bawah.

Baca Juga: Giring dan PSI Senang Formula E Gagal, Kata Andi Sinulingga Nyelekit: Bisa Nyerang Anies

"Ini menurut saya kebijakan yang blunder dan ngaco oleh pengelola Ancol. Kenapa harus dipaksakan untuk warga Jakarta yang ingin masuk Ancol harus membeli tiket Formula E, tidak bisa seperti itu membuat kebijakan, itu namanya pemaksaan terhadap warga," ucapnya.

"Seakan-akan pengunjung yang ingin bermain di Ancol dituliskan tiket formula E, agar tiketnya terlihat laku. Pengunjung Ancol dibebani untuk membeli tiket padahal ia hanya ingin bermain di pantai tanpa harus menonton Formula E," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: