Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disebut Bakal Didepak dari Kabinet di Reshuffle 15 Juni, Mentan SYL: Nggak Tahu, Aku Kerja Saja

Disebut Bakal Didepak dari Kabinet di Reshuffle 15 Juni, Mentan SYL: Nggak Tahu, Aku Kerja Saja Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo enggan menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle yang menyeret namanya. Ia mengaku akan tetap fokus bekerja melakukan tugasnya.

"Aku enggak tahu tuh. Aku kerja aja. Aku mulai dari bawah kerjanya, kerja aja, semampu-mampu dan sekuat-kuatnya," kata Syahrul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/5/2022).

Baca Juga: Temui Presiden Jokowi di Tengah Isu Reshuffle, Mentan Syahrul Tanggapi Santai: Aku Kerja Saja

Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu namanya kerap disebut-sebut ketika rumor perombakan kabinet menguat sebagai salah satu menteri yang layak dicopot. Sejumlah pengamat politik bahkan kelompok relawan pendukung Presiden Joko Widodo secara kerap menyebut nama Syahrul dalam jajaran menteri yang layak digantikan.

Kepada wartawan Syahrul mengaku tidak tahu menahu soal rumor reshuffle dan memilih fokus untuk mengerjakan tugasnya sebagai Mentan. Syahrul juga mengaku tidak pernah mendapat pemanggilan khusus dari Presiden Jokowi untuk membicarakan wacana perombakan kabinet.

"Enggak tadi rapat aja. Rapat dan salah satunya aku diminta untuk mempersiapkan beras cukup. Ya sekali-kali kita ekspor, aku lagi persiapkan itu," katanya.

Baca Juga: Desak Mentan SYL Segera Atasi PMK, DPR Setuju Gelontorkan Anggaran Rp180 Miliar

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 luas panen padi mencapai 10,41 juta hektare, turun sebanyak 245,47 ribu hektare atau 2,30 persen dibandingkan 10,66 juta hektare setahun sebelumnya.

Produksi padi tahun 2021 mencapai 54,42 juta ton gabah kering giling (GKG), turun sebanyak 233,91 ribu ton atau 0,43 persen dibandingkan 54,65 juta GKG pada 2020, sedangkan produksi beras tahun 2021 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 31,3 juta ton, mengalami penurunan sebanyak 140,73 ribu ton atau 0,45 persen dibandingkan 31,50 juta ton pada 2020.

Sementara itu, BPS menyebutkan kinerja ekspor pertanian 2021 melanjutkan tren positif yakni sebesar 4,24 miliar dolar AS atau meningkat 2,86 persen dibandingkan 4,12 miliar dolar AS setahun sebelumnya.Tren positif berlanjut dalam laporan BPS yang menyebutkan bahwa ekspor pertanian pada April 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 15,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: