"Selain di faskes, kita juga punya mobil pelayanan. Nah dalam rangka Pelayanan Sejuta Akseptor ini kabupaten/kota itu meletakkan mobil di pasar-pasar. Selain itu, ada peraturan Pak Kepala No. 18 Tahun 2020 berkaitan pelayanan KB, bahwa PLKB kita boleh lho memberikan pil dan kondom," jelasnya.
Baca Juga: Animo Akseptor KB Tinggi, BKKBN Optimistis Target Percepatan Penurunan Stunting Tercapai
Dengan demikian, kata Eni, pelayanan bergerak secara masif menggunakan transportasi ke berbagai daerah. Dia juga mengatakan bahwa program tersebut memiliki target utama, yakni perempuan paska persalinan.
Menurutnya, KB paska persalinan penting mengingat banyaknya manfaat yang bisa didapatkan. Pertama menjaga kesehatan reproduksi, kedua memberikan pengasuhan terbaik pada anak paska kelahiran.
Baca Juga: Prevalensi Stunting di Magetan Menurun, Kepala BKKBN: Ini Luar Biasa!
Lebih lanjut, Eni mengatakan bahwa pihaknya akan menargetkan untuk memberikan alat kontrasepsi dengan jumlah 62,55 persen dari Pasangan Usia Subur.
"Harapan kami pelayanan terus dilanjutkan karena kita akan meneruskan bekerja sama dengan TNI, dan bulan September ada Hari Kontrasepsi Dunia," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas