Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendagri Minta Pemda Konsisten dalam Penganggaran APBD

Kemendagri Minta Pemda Konsisten dalam Penganggaran APBD Kredit Foto: Kemendagri

Selain itu, Fatoni menyebutkan tiga daerah dengan persentase realisasi APBD TA 2022 tertinggi berdasarkan data SIPD per 18 Juli 2022 pukul 12.00 WIB. Daerah tersebut adalah Kabupaten Buton Selatan dengan persentase realisasi 36,08 persen atau Rp200,59 miliar; Provinsi Sulawesi Tenggara dengan presentase realisasi 34,09 persen atau Rp1,69 triliun; dan Kota Kendari dengan persentase realisasi 31,71 persen atau Rp617,30 miliar.

Tak hanya itu, Fatoni menambahkan, daerah dengan pendapatan tertinggi di Sulawesi Tenggara adalah Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencapai 50,73% atau Rp1,95%. Sementara, daerah dengan realisasi belanja tertinggi ialah Kabupaten Konawe yang mencapai angka 39,50% atau Rp580,71 miliar.

Baca Juga: Kemendagri: Perlu Ada Kepastian Hukum Selesaikan Sengketa Lahan Eks Bandara Polonia

Sementara itu, Kabupaten Muna Barat merupakan daerah dengan proporsi realisasi pendapatan dan realisasi belanja tertinggi, yakni sebesar 311,67% dengan realisasi pendapatan Rp72,52 miliar serta realisasi belanja Rp23,27 miliar.

Dia menyebutkan, rata-rata proporsi realisasi pendapatan dengan realisasi belanja pada Provinsi dan Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Tenggara ialah 136,30% dengan total realisasi pendapatan Rp7,38 triliun dan realisasi belanja Rp5,41 triliun.

"Untuk proporsi realisasi penerimaan terhadap realisasi pengeluaran tertinggi adalah Kota Bau-Bau sebesar 332,76% dengan realisasi penerimaan sebanyak Rp185,73 miliar dan realisasi pengeluaran sebanyak Rp55,81 miliar. Dengan rata-rata proporsi realisasi penerimaan terhadap realisasi pengeluaran sebesar 143,90 persen, total realiasai penerimaan Rp7,98 triliun dan total realisasi pengeluaran Rp5,55 triliun," papar Fatoni.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: