Sementara itu, Direktur PTPN XI, R. Tulus Panduwidjaja, secara tegas mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung program Bule dengan menyiapkan lahan seluas 10 hektare. Walupun hanya dibatasi tiga bulan untuk komoditas kedelai, Tulus optimis mampu menghasilkan kedelai yang baik. Apalagi, kata Tulus, program ini telah menggandeng perguruan tinggi Universitas Gajah Mada sebagai pendampingnya.
"Program ini kami dukung penuh serta meningkatkan kinerja PTPN XI serta memanfaatkan lahan demplot yang kami miliki selama ini. Kami optimis dengan hal itu," ujar Tulus.
Baca Juga: PTPN III Apresiasi Keberhasilan Kepolisian Menjaga Keberagaman di Sumut
Lebih lanjut Tulus mengungkapkan, pendampingan dari Universitas Gajan Mada (UGM) juga membuatnya yakin PTPN XI bisa melakukan evaluasi demi penyempurnaan dan keberkelanjutan program.
"Walaupun dibatasi 3 bulan untuk tanaman kedelai di lahan demplot, kami optimis bisa mencapai target yang diharapkan pemerintah, yakni dengan meningkatkan kinerja serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan secara profesional," kata Tulus.
Sementara itu, Senior Executive Vice President Operation Agus Setiono mengatakan, dalam program Bule pihaknya sudah menyiapkan biji kedelai berjenis Varietas atas rekomendasi dari UGM. Pasalnya, kedelai jenis itu sangat mudah serta cepat panen, yakni sekitar 3 bulan.
"Kami sudah siapkan Afdeling Genitri Lor 1 kebun Genitrilor Vak 4 yang berada lahan seluas 10 hektare untuk program Bule ini, di mana kedelainya menggunakan varian Varietas ini. Sementara untuk untuk penanaman dilakukan secara bertahap hingga akhir Juli ini," ungkap Agus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: