Tercatat Stabil! Mendag Pantau Langsung Harga Bapok di Pasar Kasih Naikoten Kupang
“Kementerian Perdagangan optimistis bahwa MINYAKITA akan meningkatkan jangkauan Program MGCR dan memperkuat mitra pengecer Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Mendag.
Berdasarkan pantauan harian SP2KP, harga minyak goreng curah secara rata-rata nasional sebesar Rp14.400/liter atau turun 8,86 persen jika dibandingkan bulan lalu. Rata-rata harga minyak goreng curah di pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan sudah sesuai HET Rp14.000/liter, bahkan untuk Pulau Jawa dan Bali sudah mencapai Rp12.979/liter.
Baca Juga: Terjun Langsung Awasi Pasar di Banten, Zulkifli Hasan: Harga Bapok Tunjukkan Tren Penurunan
Sementara di provinsi lain, sudah menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Sulawesi Rp14.919/liter, Nusa Tenggara Rp16.125/liter, serta Maluku dan Papua Rp18.940/liter.
Mendag memantau secara intensif harga minyak goreng yang masih tinggi di luar Jawa-Bali untuk memastikan implementasi kebijakannya di seluruh Indonesia.
“Harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa-Bali dan Sumatra masih belum sesuai HET. Hal itu menggambarkan tantangan logistik dalam pendistribusian MGCR,” ungkap Mendag.
Mendag menambahkan, dalam kurun waktu sebulan, diharapkan program sudah menjangkau terutama wilayah Indonesia Timur sehingga HET minyak goreng curah di seluruh Indonesia dapat segera tercapai.
Di NTT, tercatat 27 titk PUJLE yang seluruhnya merupakan titik Gurih (Indomarco). Sementara di Kota Kupang sendiri, terdapat 13 titik Gurih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Muhammad Syahrianto