Ingat Soal Omongan Jokowi, Jenderal Listyo Gak Pandang Bulu Soal Kasus Brigadir J: Perintah Saya...
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan tegas mengatakan akan mengungkap tuntas penyebab tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua alias Brigadir J.
Sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi, dirinya memerintahkan semua jajarannya agar tak ragu-ragu mengungkap terang-benderang kasus tersebut.
Baca Juga: Ini 12 Provinsi Prioritas Presiden Jokowi untuk Percepat Penurunan Stunting di Indonesia
“Perintah saya, sesuai dengan arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) beberapa waktu lalu, bahwa beliau (Presiden), memerintahkan kepada kami (Polri), untuk membuka kasus meninggalnya Brigadir Joshua (J) ini secara terbuka, transparan, jujur, dan tanpa ada yang ditutup-tutupi,” begitu kata Kapolri, saat konfrensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8).
Kapolri mengatakan, pengungkapan utuh kasus tersebut, bukan cuma untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Namun juga, untuk menjaga profesionalitas institusi Polri. Hal ini pun untuk menjawab keragu-raguan, dan ketidakpercayaan masyarakat kepada kepolisian, dalam pengungkapan, penyelidikan, dan penyidikan kasus tersebut.
“Dengan pengungkapan yang terbuka, jujur, dan transparan, sehingga proses penyelidikan, dan penyidikan kasus ini, betul-betul bisa dipahami, dan dimengerti oleh masyarakat,” begitu kata Kapolri.
Sigit menerangkan, Polri berusaha meminimalisir ketidakpercayaan publik tersebut, dengan melakukan sejumlah hal yang diinginkan masyarakat. Seperti, tuntutan untuk penonaktifan Irjen Sambo sebagai Kadiv Propam, Senin (18/7), dan belakangan, Kamis (4/8), ia resmi mencopot permanen Irjen Sambo dari jabatan Kadiv Propam.
Kehendak publik atas ketidakpercayaan hasil autopsi jenazah Brigadir J, pun direspons dengan melakukan ekshumasi, atau pembongkaran makam, untuk autopsi ulang mayat Brigadir J.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar