Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Walau Hadapi Covid-19, Inalum Catatkan Kinerja Memuaskan di Semester 1 Tahun 2022

Walau Hadapi Covid-19, Inalum Catatkan Kinerja Memuaskan di Semester 1 Tahun 2022 Kredit Foto: Khairunnisak Lubis

Sementara itu, aset perusahaan pun meningkat sebagai hasil dari peningkatan revenue dan peningkatan aset tetap akibat re-evaluasi.

"Pertumbuhan ini juga terjadi seiring dengan dilakukannya beberapa aksi strategis perusahaan dalam pengembangan bisnis perusahaan," katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Buktikan Kinerja Lewat Rusunawa, Hendri Satrio: Dihati Ini Hanya Ada...

Kinerja positif juga terbukti dalam volume produksi, INALUM memproduksi 114,654 metrik ton aluminium, lebih tinggi dari target RKAP Semester 1 sebesar 113.055 metrik ton. Sementara dalam kinerja penjualan, perusahaan berhasil membukukan penjualan sebesar 121.967 metrik ton dimana lebih dari 70% dijual untuk pemenuhan kebutuhan pasar domestik.

“Kami optimis bisa mempertahankan hasil positif di tengah tahun 2022 ini. Kedepan, kami berharap bisa mempercepat beberapa aksi korporasi strategis perusahaan dalam rangka sinergisitas industri aluminium, dari hulu ke hilir agar manfaatnya bisa dirasakan tidak hanya oleh perusahaan, tetapi juga oleh masyarakat dan Indonesia,” ujar Danny.

Saat ini, sebagai satu – satunya Grup MIND ID penghasil aluminium, INALUM sedang melakukan beberapa aksi korporasi strategis antara lain Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi, Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung, Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, dan Pembangunan Aluminium Remelt IAA.

"Proyek strategis tersebut diharapkan bisa membuat INALUM mampu memenuhi kebutuhan pasar aluminium yang masih memiliki potensi besar di Indonesia dan Regional," katanya.

Bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan NKRI ke 77, sebagai sumbangsih INALUM untuk hilirisasi aluminium yaitu menghadirkan anak usaha perusahaan yang bernama Indonesia Aluminium Alloy (IAA).

"Pada tahun ini, IAA melakukan soft commissioning project revamping fasilitas remelt dan pembuatan Billet. Diharapkan kehadiran IAA akan menambah kapasitas produksi billet sampai 50 ribu MT per tahun dan mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik," ujarnya.

Baca Juga: Bank KB Bukopin dan Maspion Group Bersinergi, Kucurkan Dana Rp795 Miliar!

Selain itu, INALUM juga mengedepankan kolaborasi serta sinergi dengan BUMN lain seperti PLN dalam rangka menciptakan ketersediaan energi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: