Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percepat Penyediaan Tenaga Kerja, Kemnaker Perkuat Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK di Batang

Percepat Penyediaan Tenaga Kerja, Kemnaker Perkuat Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK di Batang Kredit Foto: Kemnaker
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka percepatan penyediaan tenaga kerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperkuat Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK yang ada di Batang dan sekitarnya.

"Ini karena salah satu agenda strategis dalam penyiapan SDM calon tenaga kerja di KITB adalah penguatan BKK di semua SMK dan LPK di Batang dan daerah sekitarnya," kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusdi Cakrawangsa dalam forum Pembinaan Bursa Kerja Khusus di Pekalongan, Jawa Tengah, mengutip dari rilisnya, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Pastikan BSU Tidak Akan Bocor, Menaker: Tidak Boleh Dipotong Sedikit Pun!

Acara yang digelar oleh Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kemnaker itu menghadirkan BKK SMK dan LPK di Batang, Pekalongan, dan Pemalang. Acara tersebut digelar untuk memastikan agar SMK dapat memfasilitasi lulusannya untuk menjadi tenaga kerja di KITB. 

Caswiyono menegaskan, BKK tersebut harus terhubung dan menjadi bagian dari ekosistem pasar kerja yang telah disiapkan oleh Kemnaker. Sebagaimana diketahui, Kemnaker telah membangun sistem pasar kerja, baik secara manual maupun digital.

Ia mengatakan, secara offline, pelayanan pasar kerja dikelola melalui Anjungan SIAPkerja yang melayani pencari dan pemberi kerja. Layanan itu secara digital juga terhubung dengan platform digital SIAPkerja yang dapat diakses dari mana pun. 

"BKK-BKK yang telah ada harus terkoneksi dengan SIAPkerja untuk memberilan pelayanan secara mudah dan gratis," ucapnya.

Baca Juga: Kemnaker Bawa Kabar Baik, Gaji di Atas Rp3,5 Juta Bisa Terima BSU Juga!

Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagai sumber suplai tenaga kerja, keberadaan SMK dan LPK sangat strategis dalam ekosistem ketenagakerjaan di KITB. Untuk itu, pihaknya menyarankan agar kejuruan dan program pendidikan dan pelatihannya disesuaikan dengan kebutuhan lowongan pasar kerja. 

"Agar link and match dengan demand di KITB, maka sebaiknya SMK dan LPK mengadaptasikan kejuruan dan programnya dengan kebutuhan tenaga kerja di KITB," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: