Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Tua Tersangka Kasus Hacker Bjorka Ngaku Kaget dan Minta Maaf: Tiba-tiba Kemarin Dibawa

Orang Tua Tersangka Kasus Hacker Bjorka Ngaku Kaget dan Minta Maaf: Tiba-tiba Kemarin Dibawa Kredit Foto: Twitter/Bjorka
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polisi menetapkan seorang pemuda berinisial MAH asal Madiun, Jawa Timur, menjadi salah satu tersangka yang dituduh telah membantu Hacker Bjorka, yang baru-baru ini menggegerkan atas pembobolan data pemerintah.

"MAH statusnya tersangka dan saat ini sedang diproses oleh timsus," kata juru bicara Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ade Yaya Suryana di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Pemuda Madiun Akhirnya Jadi Tersangka Usai Dituduh sebagai Hacker Bjorka, Polri Buka-bukaan Soal Perannya: Hanya Wajib Lapor

Meskipun telah ditetapkan menjadi tersangka, MAH tidak ditahan polisi. "(Statusnya) sedang diproses dan tidak dilakukan penahanan karena kooperatif," ujar Ade dalam laporan Antara.

MAH sudah dipulangkan ke Madiun. Laporan Beritajatim menyebutkan kedua orang tua MAH bernama Suprihatin dan Jumanto bahagia. Tapi mereka terkejut setelah muncul pemberitaan yang menyebut anaknya menjadi tersangka. Sepengetahuan mereka, MAH hanyalah penjual es.

"Kaget saja. Selama ini anaknya tidak pernah ke mana-mana, bahkan luar kota. Tiba-tiba kemarin dibawa dan sekarang ini ditetapkan tersangka," ujar ayah dari MAH, Jumanto di Madiun, Jumat.

Baca Juga: Tantangan Buat Hacker Bjorka, Berani Bocorkan Big Data Luhut Binsar Pandjaitan?

"Kami mewakili keluarga memohon maaf kalau Agung ada salah. Mungkin, ketik-ketik terlalu atau tidak sengaja. Saya selaku perwakilan keluarga, mohon maaf kepada semuanya," tambahnya.

MAH diamankan timsus pada Rabu (14/9/2022) di Madiun. Dari hasil pendalaman yang dilakukan, ia diyakini terlibat dengan peretas Bjorka. Menurut polisi MAH berperan sebagai penyedia kanal (akun) Telegram dengan nama "Bjorkanism."

"Akun Telegram tersebut digunakan untuk mengunggah unggahan milik Bjorka yang ada di website (laman)," kata Ade.

Dari hasil pemeriksaan, MAH pernah mengunggah sebanyak tiga kali di akun telegram Bjorkanism, yakni tanggal 8 September 2022 dengan tulisan "stop being idiot". Kemudian unggahan tanggal 9 September dengan tulisan "The next leak will come from the president of Indonesia."

Baca Juga: Hacker Bjorka Bikin Resah KPK: Semoga Bisa Menangkal, Mohon Doa

Tanggal 10 September 2022 mengunggah "To support people who are struggling by holding demonstration in indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database soo."

"Itu yang di-publish oleh tersangka, adapun motifnya membantu Bjorka agar terkenal dan dapat uang," ucap Ade.

Dalam penegakan hukum tersebut, kata Ade, timsus menyita sejumlah barang bukti berupa sebuah SIMCard seluler, dua unit ponsel milik tersangka dan satu KTP atas nama tersangka. Ade menambahkan, Polri mengimbau masyarakat agar tidak mengikuti perbuatan dari Bjorka dalam menyebarkan data pribadi ke publik melalui media apa pun.

Baca Juga: Tiga Unggahan Ini Bikin Penjual Es Jadi Tersangka Aksi Kebocoran Data Hacker Bjorka

"Masyarakat diminta tetap waspada menjaga data pribadi miliknya tidak dibenarkan untuk mendukung, memfasilitasi penyebaran data pribadi secara ilegal sesuai peraturan undang-undang," tutur Ade.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: