Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Behenti-berhenti! Anak Buah Mas AHY Kasih Pesan ke Aria Bima PDIP: Kami Harap Makin Tua Makin Bijak!

Nggak Behenti-berhenti! Anak Buah Mas AHY Kasih Pesan ke Aria Bima PDIP: Kami Harap Makin Tua Makin Bijak! Kredit Foto: Twitter/Aria Bima
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sukses mencuri perhatian saat memberikan pidatonya di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat.

Ayah dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut menyebut bakal ada kecurangan di pemilu 2024 sehingga dirinya mengaku bakal “turun gunung”.

PDIP yang saat ini berstatus sebagai partai penguasa lewat beberapa kadernya telah mengeluarkan reaksi yang juga terhitung keras. Salah satu kader PDIP yang merespons hal ini adalah Aria Bima yang menuding justru kemenangan SBY di periode pemilihan yang sarat akan kecurangan.

Mengenai respons Aria Bima ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra angkat suara. Menurutnya tuduhan melakukan kecurangan yang SBY lakukan tidak benar.

Baca Juga: Bukan cuma Anies, Gerindra juga Sebut Prabowo Mau Dijegal di Pilpres 2024, Kampanye Hitam Dimulai?

“Pak SBY itu terbukti tidak pernah atur-atur pemilu. Pak SBY tidak pernah mengkonsolidasikan relawannya, bolak-balik berkumpul dengan para relawan pendukungnya ketika beliau masih berkuasa, membahas-bahas mengenai capres setelah era beliau yang akan didukung,” ujar Herzaky dalam keterangan resmi yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Selasa (20/9/22).

Menurut Herzaky, SBY membebaskan kepada rakyat mau memilih siapapun capres penggantinya di Pilpres 2014.

Sebagai contoh, Herzaky memberi contoh besan SBY menjadi cawapres saja di 2014, Pak SBY dan Demokrat menyatakan netral, tidak mendukung salah satu pasangan calon.

Untuk itu, Herzaky mengajak agar Aria Bima lebih bijak.

“Kami harap Aria Bima makin tua makin bijak, bukan makin pelupa, apalagi melupakan sejarah. Yang sibuk playing victim itu teman-teman Aria Bima, yang tidak pernah ikhlas jagoannya kalah di 2004 dan 2009, dan selalu menuduh pihak lain curang,” jelasnya.

Dan khusus untuk penryataan SBY yang pada akhirnya membuat heboh, Herzaky menyebut bahwa itu disampaikan dalam forum yang diisi oleh intenral Demokrat untuk kepentingan partai. Jadi reaksi berlebihan dinilai tidak tepat.

Baca Juga: Eko Kuntadhi Bikin Ulah Hina Ustazah Pesantren Lirboyo, Ganjar Pranowo Mulai Disinggung: Bocahe Panjenengan, Kelewat Batas!

“Kan Bapak SBY di acara internal kami, sedang mengingatkan kami, kader Partai Demokrat, agar berhati-hati karena ada informasi upaya baku atur maksimal dua pasangan calon di Pilpres 2024, dan berusaha menghalangi munculnya capres-cawapres ketiga yang diharapkan rakyat,” jelasnya.

Sebelumnya, Aria Bima menuding bahwa SBY mengatur pemilu 2004 dan 2009 sehingga menguntungkan kelompok pribadi saja.

“Saya tidak mengerti Pak SBY dengan statement itu, apa yang dikatakan bahwa akan terjadi gejala tidak jujur dan tidak adil apa dia terbayang sewaktu 2004 ke 2009, dia juga mengatur-atur untuk calonnya dua,” ungkap Aria Bima dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, dikutip Selasa (20/9/2022),

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: