Presiden Jokowi mengatakan justru yang paling penting adalah tingkatkan skill dan
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang.
Baca Juga: Anak Buah Jokowi Lewat, Ganjar Pranowo Tak Kuat, Anies Baswedan Emang Rajanya di Media Sosial!
“Semua negara, sekarang ini persaingannya ada di situ. Bukan, ijazahmu apa? Bukan adu ijazah, tapi ada skill, ada kompetensi,” kata Presiden Jokowi.
Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun juga ikut memberi komentar terhadap pendapat Presiden Jokowi tersebut.
Menurut dia, di tengah kontroversi soal ijazah Presiden Jokowi yang belum selesai dan apa yang dikatakan Presiden Jokowi ini tidak sepenuhnya salah.
“Ini tinggal tergantung konteksnya sesungguhnya. Jadi tidak bisa kita berpikir dikotomi ya. Karena dua-duanya penting, administrasi penting dan substansi juga penting ya,” kata Refly melalui youtube channelnya, Selasa (25/10/22).
Namun menurutnya, administrasi dan substansi tidak ada yang lebih penting, karena bukan untuk diperbandingkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty