Heran Cuma Pencapresan Anies yang Diributkan Hasto PDIP, NasDem Kesal: Sekjen Partai Besar Tapi Kelakuannya Kerdil
Heboh pendeklarasian Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) oleh Partai NasDem mengundang sejumlah reaksi, salah satunya kritikan terus menerus dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto. Hal ini pun membuat heran Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya.
"Harusnya partai besar berpikir besar berjiwa besar. Harusnya kita mendapatkan pembelajaran yang banyak dari sosok seorang sekjen partai besar. Tapi kelakuannya kerdil, cara berpikirnya kerdil, cara bertindaknya kerdil dan ini memprovokasi. Tidak patut dan tidak layak lah," kata Willy kepada Republika, Senin (31/10/2022).
Ia mengatakan selama ini PDIP punya banyak stok kader hebat. Namun yang dilakukan Hasto menurutnya menunjukkan kekerdilan jiwa dan pikiran seseorang. "Saya sangat menyayangkan itu," ujarnya.
Selain itu, ia juga mempertanyakan sikap PDIP yang meributkan langkah Partai Nasdem. Padahal partai pendukung Jokowi lain juga membuat koalisi.
"Ada lingkaran kecil, KIB, itu lingkaran kecil, kenapa tidak diributkan. Prabowo deklarasi kenapa tidak diributkan? Ini termasuk cara berpikir siapa yang tidak etis, yang memulai ketidaketisan ini siapa," tuturnya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kembali menyindir Partai Nasdem. Nasdem diketahui telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres meski partai besutan Surya Paloh itu masih tergabung dalam koalisi Pemerintahan Jokowi.
"Rakyat sudah jelas bisa memahami siapa (partai) yang saya maksudkan," kata Hasto, memulai sindirannya ketika diwawancarai wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Ahad (30/10/2022).
Pada Jumat (28/10/2022), Hasto juga telah menyindir Nasdem. Dia secara tersirat menyebut Nasdem tidak disiplin mendukung Jokowi-Ma'ruf. "Jangan kita tidak disiplin. Mengaku mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," kata Hasto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas