Hasilnya, Partai Golkar dipilih oleh 13 persen responden. Partai Golkar kalah dari PDIP yang dipilih oleh 26 responden, dan Gerindra sebanyak 14 persen.
Bahkan lebih banyak responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab yakni sebesar 19 persen.
Pendiri SMRC Saiful Mujani menilai kalau 13 persen itu bukan angka yang cukup besar untuk mengatakan Airlangga memiliki efek positif bagi suara Partai Golkar.
Baca Juga: Lihat Anies Baswedan Dekati Gibran, Loyalis Ganjar Pranowo: Dukungan Jokowi Gak Bisa Diandalkan...
"Airlangga tidak punya pengaruh mau positif maupun negatif," tuturnya.
Akan tetapi, Saiful Mujani mengingatkan akan dampaknya apabila Ganjar memilih maju Pilpres 2024 melalui mesin Partai Golkar.
Partai yang paling mendapatkan pengaruhnya ialah PDIP. PDIP menurutnya bisa saja kehilangan suaranya kalau Ganjar memilih untuk berganti warna dari merah menjadi kuning.
Baca Juga: Putri Bambang Pacul Temui Ganjar Pranowo, Minta Masukan untuk KNPI Jateng
"Jadi PDIP terancam oleh Golkar. Kalau Ganjar dicalonkan oleh Golkar peta kekuatan politik akan berubah cukup total."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty