Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kini, Anak Berkebutuhan Khusus Bisa Belajar Lewat Game Interaktif

Kini, Anak Berkebutuhan Khusus Bisa Belajar Lewat Game Interaktif Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pandemi Covid-19 yang melanda tanah air pada awal tahun 2020 mengharuskan setiap sekolah melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun di lingkup pendidikan inklusif, pembelajaran yang dilaksanakan secara online tersebut cenderung kurang efektif. 

Hal ini dirasakan oleh Flibianto, salah seorang guru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Jawa Barat. Di mana perserta didik, khususnya untuk kategori B (tuna rungu) dan C (tuna grahita) di mana cenderung sulit konsentrasi bilamana menjalani pembelajaran secara online. 

Baca Juga: Begini Cara Antisipasi Diskriminasi dan Intoleransi di Lingkungan Sekolah Jawa Barat

Berkaca dari kondisi tersebut tidak lantas membuat Flibianto menyerah kepada keadaan. Dirinya pun berhasil membuat inovasi digital, yaitu metode pembelajaran game interaktif untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Inovasi digital ini dapat diakses dalam Portal belajar.slbnsurade.sch.id. Di dalamnya berisi materi pembelajaran dasar seperti pengenalan diri, pengenalan huruf, pengenalan bilangan, pengenalan hewan, pengenalan tumbuhan dan lain sebagainya, yang dibuat layaknya seperti sedang bermain game. Hebatnya lagi, game interaktif ini dapat diakses melalui ponsel. 

"Semuanya ada sekitar 30 game. Dan Ada juga video, jadi meskipun tidak online tapi pembelajaran masih dapat dilaksanakan oleh siswa, sehingga dapat menghemat kuota mereka juga,"kata Flibianto, Minggu (20/11/2022)

Berbagai pembelajaran ada di dalam portal web tersebut. Dari mulai menyatukan huruf menjadi satu kata, pelajaran matematika dasar seperti hitungan, pengenalan diri seperti anggota tubuh hingga belajar membaca dengan tampilan layaknya bermain games.

Baca Juga: 700 Sekolah dari Sumatera Utara Telah Memasang Aplikasi TAP

"Kebanyakan masih sekitar mengenal diri sendiri, mengenal denah rumah, mana ruang dapur, mereka menunjuk ruang dapur, makanan, terus mengenal hewan, mengenal anggota tubuh, mengenal bilangan, membaca, menyatukan huruf, ketika benar ada reward tepuk tangan. Kalau salah diulang. Ya seperti pembelajaran PAUD," jelasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: