Media Asing Soroti Gempa Cianjur: Banyak Anak Sekolah Meninggal di Antara 252 Korban Jiwa

Korban tewas akibat gempa telah meningkat menjadi 252, kata pemerintah kabupaten dalam sebuah posting di media sosial. Korban tewas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai 103 orang, dengan 31 orang hilang.

Kapolres Cianjur mengatakan kepada Metro TV bahwa 20 orang telah dievakuasi dari Kecamatan Cugenang, sebagian besar telah meninggal, dengan warga melaporkan anggota keluarga hilang.

Daerah itu dilanda tanah longsor yang dipicu oleh gempa yang memblokir akses ke daerah tersebut.

"Sedikitnya enam kerabat saya masih belum ditemukan, tiga dewasa dan tiga anak," kata Zainuddin, warga Cugenang.

“Kalau hanya gempa saja rumah-rumah yang roboh, tapi ini lebih parah karena longsor. Di pemukiman ini ada delapan rumah, semuanya tertimbun dan hanyut.”

Upaya penyelamatan diperumit oleh pemadaman listrik di beberapa daerah, dan lebih dari 100 gempa susulan.

Mengangkangi apa yang disebut Ring of Fire, zona yang sangat aktif secara seismik di mana lempeng-lempeng berbeda di kerak bumi bertemu, Indonesia memiliki sejarah gempa bumi yang dahsyat.

Pada tahun 2004, gempa berkekuatan 9,1 SR di pulau Sumatera di Indonesia utara memicu tsunami yang melanda 14 negara, menewaskan 226.000 orang.