Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Membara, Ratusan Warga Shanghai Ramaikan Aksi Protes Akhir Pekan ke Pemerintah

Membara, Ratusan Warga Shanghai Ramaikan Aksi Protes Akhir Pekan ke Pemerintah Kredit Foto: Reuters/Josh Horwitz
Warta Ekonomi, Beijing -

Penduduk Shanghai pada Sabtu (26/11/2022) berkumpul untuk menyalakan lilin di Jalan Urumqi, Kota Urumqi, ibu kota wilayah paling barat Xinjiang. Mereka berduka atas para korban kebakaran Xinjiang.

Dikutip dari CNN, pecahnya aksi ratusan penduduk itu dipicu kebakaran mematikan di sebuah blok apartemen di Urumqi. Tragedi itu menewaskan 10 orang dan melukai sembilan lainnya pada Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: Aksi Protes Pecah di Mana-mana, Rakyat China Pekikkan 'Mundurlah Xi Jinping!'

Selain tragedi kebakaran Xinjiang, marahnya 25 juta penduduk Shanghai disebabkan kebijakan nol-Covid pemerintah setelah dikunci (lockdown) selama dua bulan di musim semi. 

Mengelilingi peringatan sementara lilin, bunga, dan plakat, massa mengangkat lembaran kertas putih kosong, yang secara tradisional merupakan protes simbolis terhadap penyensoran, dan meneriakkan, “Butuh hak asasi manusia, butuh kebebasan."

Dalam beberapa video yang dilihat oleh CNN, orang-orang terdengar meneriakkan tuntutan agar pemimpin China Xi Jinping dan Partai Komunis untuk "mundur". Kerumunan juga meneriakkan, "Tidak mau tes Covid, mau kebebasan!" dan "Tidak ingin kediktatoran, ingin demokrasi!"

Beberapa video menunjukkan orang-orang menyanyikan lagu kebangsaan China dan The Internationale, standar gerakan sosialis, sambil memegang spanduk yang memprotes tindakan pandemi yang sangat ketat di negara itu.

Barisan petugas polisi, yang awalnya melihat dari luar, mulai bergerak untuk mendorong dan memecah kerumunan sekitar pukul 3 pagi, memicu ketegangan dengan para pengunjuk rasa, menurut seorang saksi mata.

Saksi mengatakan kepada CNN bahwa mereka melihat beberapa orang ditangkap dan dibawa ke dalam kendaraan polisi di sebelah tugu peringatan darurat setelah pukul 04.30.

Mereka juga melihat beberapa pengunjuk rasa ditangkap oleh petugas dari kerumunan dan dibawa ke belakang garis polisi. Protes itu berangsur-angsur bubar sebelum fajar, kata saksi itu.

Pada Minggu (27/11/2022) sore, ratusan warga Shanghai kembali ke lokasi untuk melanjutkan protes meskipun ada banyak polisi dan blokade jalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: