Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Pranowo Geber Digitalisasi Manajemen Talenta ASN, Cegah Tuntas Nepotisme dan Jualan Jabatan

Ganjar Pranowo Geber Digitalisasi Manajemen Talenta ASN, Cegah Tuntas Nepotisme dan Jualan Jabatan Kredit Foto: Twitter/Ganjar Pranowo

Sekarang,  memakai model  ''open cereer system'' yang mana integritas jadi syarat mutlak, seleksi berkeadilan, serta berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.

''Transformasi dalam pengisian jabatan, harapannya mendapatkan pemimpin yang berintegritas. Untuk seleksi eselon III misalnya, kami melacak rekam jejak calon misalnya, atasannya siapa, keseharian dia saat kuliah, nilai akademiknya, temannya siapa, kegiatan organisasinya. Untuk seleksi eselon II, kami bahkan mengecek track record-nya saat dia sekolah SMA,'' tambahnya.

Wisnu bersyukur reformasi birokrasi yang dibangun Ganjar dalam pengelolaan ASN juga menurunkan pelanggaran disiplin. Pelanggaran-pelanggaran itu diantaranya presensi, selanjutnya penyalahgunaan wewenang, dan perilaku amoral. Dijelaskannya, presensi pegawai memang teringkas dalam aplikasi telepon pintar. Dengan teknologi, segala upaya ASN untuk melakukan maladministrasi dapat terpantau.

Komitmen Ganjar Pranowo dalam melakukan tranformasi tersebut mendapatkan apresiasi dari BKN. Pada ajang BKN  Award 2022, Jateng memborong tiga penghargaan yaitu Kategori Special Mention Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepegawaian BKN, lalu kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja, dan Penerapan pemanfaatan data sistem informasi dan CAT.

“Dari tiga award itu  yang paling diutamakan adalah peringkat 1 (special mention) penerimaan komitmen peningkatan layanan BKN. Ini yang berat karena layanan BKN ada beberapa macam, seperti mutasi, kenaikan pangkat, peningkatan jabatan, penilaian kinerja, pembinaan pegawai, pengembangan karier, dan sebagainya. Itu yang mendapatkan nomor satu, dan membanggakan bagi kami,” ungkap Wisnu.

Dia menyatakan, pihaknya terus menyempurnakan sistem kepegawaian di Pemprov Jateng. Satu di antaranya, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital.

Menurutnya, teknologi membantu mengawasi kinerja pegawai dan mengurangi penggunaan alat tulis kantor (ATK). Praktis, hal ini dapat menghemat anggaran, serta menjadikan pengawasan kerja lebih akurat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: