Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Angka Kemiskinan Hingga 0 Persen Tahun 2024, Pemerintah Bahu Membahu Tangani 3 Isu Ini

Tekan Angka Kemiskinan Hingga 0 Persen Tahun 2024, Pemerintah Bahu Membahu Tangani 3 Isu Ini Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut percepatan peningkatan kesejahteraan sosial dapat dilakukan dengan mengatasi kemiskinan ekstrem. Selain itu, kata Muhadjir, harus dilakukan percepatan penurunan angka stunting, serta melakukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. 

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pimpinan daerah untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai target 0 persen pada tahun 2024 mendatang. Jokowi menyebut masih ada 14 provinsi yang angka kemiskinan ekstremnya masih di atas rata-rata nasional.

Baca Juga: Tingkat Kemiskinan Bisa Ditekan, Kemenkeu: Ini Berkat Subsidi Energi dari Pemerintah

Muhadjir menyebut berbagai upaya yang telah dilakukan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem salah satunya melalui pemanfaatan momentum bonus demografi di Indonesia. Dengan hadirnya bonus demografi, maka angkatan kerja Indonesia juga akan meningkat. 

"Jika kita tidak dapat memanfaatkan momentum demografi tersebut maka yang datang adalah malapetaka dan kita bisa terjebak di negera dengan penghasilan yang biasa saja (income middle trap)," Jelas Muhadjir.

Terkait dengan penanganan stunting di Indonesia, Presiden Jokowi telah menargetkan penurunan angka stunting pada tahun 2024 sebesar 14%. Oleh karena itu, dukungan dan komitmen pemerintah daerah beserta pemangku kepentingan sangat penting dalam pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif yang tepat sasaran pada lokus prioritas.

Baca Juga: Walau Dihantui Badai PHK, Muhadjir Effendy Pede: Kondisi Ketenagakerjaan Tidak Mengkhawatirkan!

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2022 jumlah angka stunting secara nasional sebesar 21,6% lebih rendah dibandingkan pada tahun 2021 silam sebesar 24,4%. Artinya, upaya pemerintah telah berhasil dalam menurunkan angka stunting sebesar 2,8% pada tahun lalu. 

"Kita harapkan tahun 2023 nanti kita bisa lebih mempercepat penurunan angka stunting sehingga tahun 2024 target kita sampai pada angka 14% syukur-syukur di bawahnya," ucap Muhadjir. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: