Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amien Rais Cs Blak-blakan Sebut Bagian dari Politik Identitas, Eko Kuntadhi Tegas: Kita Hindari!

Amien Rais Cs Blak-blakan Sebut Bagian dari Politik Identitas, Eko Kuntadhi Tegas: Kita Hindari! Kredit Foto: Instagram/Eko Kuntadhi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Ketua Umum Ganjarist (Relawan Ganjar Pranowo) Eko Kuntadhi mengkritisi pernyataan terbuka Partai Ummat yang terbuka soal Politik Identitas.

Menurut Eko, hal tersebut tidak bisa dimaklumi atau dibiarkan.

“Kalau politik Identitas yang dimainkan seperti ini dan ini direstui kita memaklumi maka masjid-masjid kita akan dikotori oleh agitasi-agitasi politik, mimbar agama kita yang suci dikotori oleh kepentingan politik sehingga mimbar agama berubah jadi mimbar kampanye,” ujar Eko di Kanal Youtube Cokro TV, dikutip Kamis (16/2/23).

“Itu yang kita hindari,” tegasnya.

Baca Juga: Nasib Oh Nasib... Giring Narasi Anies Baswedan Dekat dengan Rezim Soeharto, Eko Kuntadhi Malah Buat Nama Anies Kian Melejit! Ternyata...

Menurut sosok yang pernah tersandung masalah penghinaan terhadap ustazah pesantren ini, menghindari politik identitas bukan berarti memisahkan agama dari isu-isu sosial.

Tetapi menurut Eko menghindaari politik identitas yang dimaksud adalah menghindari pemanfaatan agama oleh golongan tertentu demi mencapai ambisi kekuasaan.

Baca Juga: Telak! Bikin IQ Turun, Masyarakat Disarankan Tak Termakan Narasi Eko Kuntadhi Soal Anies Baswedan Bukan Aktivis dan Dekat dengan Orde Baru

“Bukan kita mau memisahkan segala urusan agama dengan kehidupan sosial kita, tapi kita ingin membersihkan agama dari golongan yang menungganginya demi kekuasaan,” jelasnya.

“Itu yang harus kita perangi,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi sebelumnya menegaskan partainya akan mengusung politik identitas Islam dalam menghadapi Pemilu 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: