Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Lebaran 2023, Menko PMK: Status Kedaruratan Covid-19 Berlanjut sampai Mei

Jelang Lebaran 2023, Menko PMK: Status Kedaruratan Covid-19 Berlanjut sampai Mei Ilustrasi Muhadjir Effendy. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa status kedaruratan Covid-19 masih berlanjut hingga Mei 2023. Meski begitu, kelanjutan status pandemi Covid-19 setelah bulan Mei akan menunggu keputusan dari World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir setelah menggelar rapat bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menkeu Sri Mulyani, Mendagri Tito Karnavian, Mensesneg Pratikno, serta Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Baca Juga: Tok! Rumah Sakit Darurat Covid Wisma Atlet Kemayoran Resmi Berhenti Beroperasi

"Untuk status kedaruratan Covid-19 masih berlanjut, akan kita tunggu perkembangannya sampai Mei. Kita akan mendengarkan fatwa dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan pada bulan itulah Indonesia akan mengambil keputusan apakah status pandemi masih berlanjut atau bisa dialihkan ke tahap endemi," kata Muhadjir dalam konferensi pers daring, Senin (3/4/2023).

Terkait status kedaruratan Covid-19 ini, Muhadjir mengatakan bahwa perpanjangan status ini tidak membuat jadwal mudik berubah. "Sepanjang koordinasi yang sudah kita lakukan, terutama dengan Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, TNI/POLRI, dan kementerian terkait tidak ada perubahan untuk mudik tahun ini," ucapnya.

Ia menambahkan, hal yang menjadi perhatian adalah kenaikan jumlah pemudik yang sangat drastis. "Diperkirakan mencapai 123 juta lebih dari 85 juta tahun lalu. Jadi intinya tidak ada perubahan-perubahan yang signifikan," kata Muhadjir.

Ia pun mengimbau masyarakat yang hendak mudik untuk mempersiapkan segalanya dari jauh-jauh hari dan pilih moda transportasi paling aman.

"Pilihlah transportasi yang paling aman, hindari menggunakan kendaraan roda dua. Kemudian, siapkan semuanya baik-baik. Jangan sampai mudik yang niatnya ingin bergembira, tapi yang didapat kesusahan," tutup Muhadjir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: