Efek Program Jendral Listyo Kian Terasa, Kehadiran Polisi Humanis Mulai Dirasakan Rakyat Indonesia
Berbagai macam program dan arahan terus digaungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mewujudkan persepsi Polisi Humanis di Masyarakat. Melalui pendekatan preventif dan preemtif yang telah dilakukan Korps Bhayangkara selama ini.
Anggota Kompolnas, Poengky Indarti menilai tujuan polisi yang humanis adalah harapan masyarakat sejak Reformasi. Setelah Orde Baru, Polri dan TNI disatukan dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), lalu dipisahkan.
Baca Juga: Nasib Masa Depan Richard Eliezer Dibongkar Jenderal Listyo: Kami Pertimbangkan Semua Aspek
"Pada masa Orde Baru, anggota Polri direkrut dan dididik sebagai angkatan bersenjata, sehingga wataknya menjadi militeristik. Ketika menghadapi masyarakat yang dilakukan adalah pendekatan keamanan yang mengedepankan kekerasan dan arogan," kata Poengky, dalam keterangannya Rabu (5/4).
Oleh karena itu setelah Reformasi, Polri mulai melakukan Reformasi Polri, yang terdiri dari 3 bentuk, yaitu Reformasi Struktural, Reformasi Instrumental, dan Reformasi Kultural.
Diantaranya, reformasi atruktural menempatkan Polri di bawah Presiden, lalu reformasi instrumental mengubah aturan-aturan Polri menjadi aturan polisi sipil yang demokratis dan menghormati HAM, dan reformasi kultural perubahan pola pikir dan tingkah laku anggota menjadi polisi sipil yang humanis.
"Tidak menggunakan kekerasan berlebihan, tidak melakukan pungli, tidak arogan, tidak bergaya hidup mewah. Oleh karena itu sebagai Polisi humanis harus mengedepankan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat untuk mencegah kejahatan," imbaunya.
Baca Juga: Butuh Sinyal Pemerintahan Jokowi, Petronas Siap Menggarap POD I di Lapangan Hidayah Madura
Amanat mewujudkan polisi humanis, sebut Poengky, telah dilakukan Kapolri sejauh lewat beberapa program. Mulai dari program yang bersentuhan dengan masyarakat langsung sampai program digitalisasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement