E Kurniawan Jelaskan 3 Elemen Penting dalam Digital Collaborative Mindset, Ini Detailnya!
Kredit Foto: Unsplash/Carlos Muza
Dalam product development dan brand, IndiHome banyak melakukan perombakan di customer experience, pengembangan produk, dan fokus pada pengembangan layanan. Contohnya melalui pengembangan produk loyalitas pelanggan Higher Speed Same Price (HSSP), end-to-end sales operation, pengembangan brand melalui 3C (Connectivity, Creativity, dan Charity), dan orkestrasi digital marketing melalui Digital Marketing Operation (DMO). Inovasi dan transformasi ini telah berhasil meningkatkan efisiensi operasional, dan performansi IndiHome dan memperkuat posisi perusahaan dalam industri telekomunikasi baik secara sentimen, citra, dan performansi melalui quality of service.
Selain itu, di tahun 2021, IndiHome melakukan brand transformation dan mengubah strategi komunikasi yang berbasiskan product superiority, menjadi Brand Superiority. Message yang ingin disampaikan dalam visi brand IndiHome adalah Empowering Society, bagaimana suatu brand IndiHome bisa menjadi enabler masyarakat dan society bisa mencapai potensi terbesarnya. Sehingga implementasinya, banyak aktivasi campaign marketing IndiHome yang dikhususkan untuk pengembangan komunitas, seperti Blogger Competition, IGBA (Badminton Academy), LEAD (Limitless E-Sport Academy), JOIN (Just on IndiHome), dan Indonesia Keren.
Baca Juga: Digital Marketing Marketplace Social Bread Raih Pendanaan Awal Senilai US$400K
WINNING BY COLLABORATIVE MARKETING
Dilansir dari E. Kurniawan, VP Marketing Management PT Telkom Indonesia, berhasil atau tidaknya suatu brand sangat dipengaruhi oleh kolaborasi brand tersebut dengan banyak pihak untuk bisa menciptakan value bagi pelanggan. "Revolusi digital menuntut setiap marketer mengubah perspektifnya, tak lagi melihat pasar terbatas di dalam industri. Tapi melihatnya sebagai sebuah ekosistem yang melintas industri, Collaborative Marketing merupakan approach baru bagi suatu brand untuk bisa melakukan amplifikasi nilainya."
Kurniawan, VP Marketing kelahiran 5 Agustus 1973 ini memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang teknik elektro, kemudian ia melanjutkan pendidikannya di UNDIP dan BINUS untuk manajemen bisnis, dan sistem informasi. Pada tahun 2020, Kurniawan diangkat sebagai VP Marketing Management di Telkom Indonesia Tbk (Telkom Indonesia). Sebagai di Marketing management, Kurniawan bertanggung jawab atas strategi komunikasi IndiHome, pengembangan produk dan layanan baru, ekspansi partnership, strategi go-to-market, dan menjaga kualitas customer experience yang dirasakan oleh pelanggan. Dalam perjalannya portofolio dalam business process, product development, dan sistem informasi menjadi highlight penting dalam keahliannya.
Sebelum memegang bagian marketing, Kurniawan telah memimpin banyak proyek strategis yang berhasil memperkuat posisi Telkom Indonesia sebagai pemain utama di industri telekomunikasi di Indonesia. Salah satu proyek penting yang ia pimpin adalah pengembangan jaringan fixed broadband di Indonesia, yang memungkinkan akses internet cepat dan stabil di seluruh negeri.
Kurniawan juga mengembangkan beberapa projek business process dan sistem informasi monumental yang berdampak pada operasional IndiHome, antara lain mengembangkan End-to-end platform media sosial untuk IndiHome, pengembangan 147, pengembangan IT tools, dan operasional dan assurance semenjak 2015.
Menurut Kurniawan, Brand tidak bisa lagi berjalan sendirian, tapi akan lebih kuat dengan melakukan kolaborasi dengan perusahaan lain dengan cara mensinergikan kapabilitas digital yang dimiliki, memperluas cakupan ekosistem digital, dan memperkuat digital brand equity melalui kolaborasi dan aliansi. Sehingga implementasinya, IndiHome banyak berkolaborasi dengan komunitas, KOL dan Influencer, pelaku bisnis, akademisi, dan lain-lain.
BERDAMPAK UNTUK SOSIAL
Selama beberapa tahun terakhir, IndiHome terlibat dalam kegiatan sosial dan komunitas juga terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi dan membantu masyarakat di Indonesia. Melalui Program 3C (Connectivity, Creativity, dan Charity) IndiHome banyak berdampak pada masyarakat daerah melalui program program seperti Pesona Aceh, Wonderful Papua, bakti untuk NTT, Indonesia Keren, dan banyak lagi.
IndiHome berperan dalam pengembangan komunitas seperti: 3 Kampung Digital, 1 Pesantren digital, komunitas gamers, komunitas pengembangan atlet badminton muda, Dukungan konektivitas terhadap 6000 Pasien dan 2500 Nakes, 45.000 Pelanggan yang menggunakan paket pelajar dan pengajar, 700 Atlet muda yang mengikuti seleksi badminton academy, 12.000 Santri dan santriwati yang mendapatkan akses belajar podcast, berkolaborasi dengan 635 content creator, 6000 blogger, dan 1500 masyarakat yang mendapatkan sertifikat di program Just on IndiHome.
Melalui strategi kolaborasi dan berdampak sosial ini, Kurniawan mendapatkan beberapa penghargaan dalam bidang marketing dan brand antara lain: Best Brand Guardian Leader oleh Majalah MIX Marcomm dan SWA, Gold Insan PR oleh PR Indonesia, dan Top Leader untuk Innovative Strategic Telecommunication Product oleh Warta Ekonomi.
MISI JANGKA PANJANG
Dengan visi brang Empowering Society, IndiHome berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan bisa menjadi enabler bagi masyarakat untuk mencapai potensi terbesarnya. Dalam dampak bisnis, saat ini juga IndiHome hadir sebagai salah satu tulang punggung revenue stream Telkom Indonesia, telah mengubah wajah industri telekomunikasi di Indonesia, dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Kurniawan yang menyusun strategi marketing IndiHome, ia membawa misi untuk membawa indiHome berdampak pada seluruh stakeholder, termasuk karyawan di dalamnya. "...berani mengambil risiko, harus holistik, dan harus komit untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan khususnya di IndiHome. Kita harus membuat IndiHome berkembang secara bisnis, brand, dan maupun sentimennya," terang Kurniawan.
Dengan semangat untuk berdampak positif pada sosial, Kurniawan memberikan semangat untuk menginspirasi bagi banyak orang khususnya bagi para profesional muda yang ingin meniti karir di bidang teknologi dan bisnis. “Profesional muda di bisnis adalah salah satu yang akan memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan bangsa di masa depan," terang Kurniawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement