Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diduga Sekongkol dengan Rusia, Aset Miliarder Ukraina Ini Langsung Disita Negara!

Diduga Sekongkol dengan Rusia, Aset Miliarder Ukraina Ini Langsung Disita Negara! Kredit Foto: Reuters/Viacheslav Ratynskyi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menyita aset senilai lebih dari USD96 juta (Rp1,4 triliun) milik miliarder yang diasingkan, Vadym Novynskyi. Novynski sedang diselidiki karena membantu Rusia.

Novynskyi diperkirakan oleh Forbes memiliki kekayaan sebesar USD1,4 miliar (Rp20 triliun). Ia adalah salah satu orang terkaya di Ukraina, mantan anggota parlemen dan sponsor Gereja Ortodoks Ukraina.

Melansir The Jerusalem Post di Jakarta, Jum'at (14/4/23) dia tidak berada di Ukraina dan keberadaannya masih tidak diketahui.

Baca Juga: Ukraina Minta Jet Tempur F-16 dari Spanyol, Padahal Sudah Dipasok Polandia

Novynskyi dikenai sanksi oleh Ukraina pada bulan Desember bersama dengan beberapa uskup UOC, tak lama setelah gelombang penggeledahan di properti gereja di tengah tuduhan terkait dengan Rusia. Dia menggambarkan sanksi itu sebagai penganiayaan atas dasar agama.

Badan keamanan SBU mengatakan telah menyita aset termasuk akta kepemilikan 40 perusahaan Ukraina dan 30 sumur gas alam.

"Properti oligarki pro-Rusia Vadym Novynskyi, yang terlibat dalam membantu negara agresor, disita," kata SBU dalam sebuah pernyataan.

Badan tersebut mengatakan telah menemukan "literatur agama pro-Kremlin" saat melakukan pencarian properti selama penyelidikannya.

Perusahaan Smart Holding Novynskyi mengaku bahwa kantornya telah digerebek oleh SBU. Mereka menyebut langkah itu tidak berdasar dan menuduh keterlibatan saingan perusahaan yang tidak disebutkan namanya.

Kasus ini muncul di tengah perselisihan yang meningkat antara pemerintah dan Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) yang dituduh Kyiv mempertahankan hubungan agama lama dengan Moskow meskipun secara resmi memutuskannya pada Februari 2022.

Beberapa pendeta senior dituduh melakukan pengkhianatan dan bekerja sama dengan Moskow. Gereja menyangkal melakukan kesalahan atau memiliki hubungan dengan Rusia.

Novynskyi memiliki hubungan dekat dengan UOC, di mana dia memegang gelar kehormatan diaken dan sering vokal dalam dukungannya untuk gereja.

Dia juga secara teratur digambarkan dengan pendeta paling seniornya sebelum invasi Rusia, dan juga setelahnya. November lalu, kepala gereja melakukan perjalanan ke Jerman untuk bertemu dengan miliarder tersebut.

Dalam pernyataannya pada hari Kamis, SBU mengatakan bahwa Novynskyi telah berusaha menghindari sanksi dengan mentransfer asetnya ke struktur komersial yang terafiliasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: