Panglima TNI Tingkatkan Status Operasi di Papua Jadi Siaga Tempur, Amnesty International: Pendekatan Keamanan Tak Selesaikan Masalah!
"Potensi pelanggaran HAM dengan korban jiwa juga makin besar, apabila kita merujuk pada insiden kekerasan empat tahun belakangan ini. Dan korbannya tidak hanya warga sipil, namun juga dari kalangan aparat keamanan,” tambahnya.
Untuk diketahui, peningkatan status ini dilakukan setelah terjadinya serangan dari kelompokpro-kemerdekaan Papua pada Sabtu 15 April yang telah menewaskan seorang prajurit TNI, empat orangluka-luka, dan empat orang lainnya hilang di Nduga, Papua Pegunungan, seperti yang dikutip Panglima TNI.
Baca Juga: KKB Papua Kembali Memakan Korban, Ma'ruf Amin Minta TNI dan Polri Bertindak Tegas
Insiden ini terjadi saat TNI dikabarkan tengah mencari pilot Susi Air asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement