Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Judi Pulih Pasca Pandemi, Miliarder Kasino Asal Malaysia Alami Lonjakan Kekayaan Hingga Rp41,6 Triliun!

Bisnis Judi Pulih Pasca Pandemi, Miliarder Kasino Asal Malaysia Alami Lonjakan Kekayaan Hingga Rp41,6 Triliun! Kredit Foto: SCMP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri NagaCorp Chen Lip Keong sedang menyusun rencana suksesi untuk raksasa kasinonya saat bisnis pulih dari pandemi. Miliarder kasino asal Malaysia itu menjadi CEO senior tahun lalu di bawah pengelompokan ulang C-suite di perusahaan yang terdaftar di Hong Kong itu, kini membuat ketiga putranya menjadi CEO bersama.

Dalam pengajuan peraturan, NagaCorp menggambarkan penunjukan tersebut sebagai suntikan vitalitas baru setelah lebih dari dua dekade pertumbuhan di bawah Chen yang akan terus memimpin grup dan mengawasi operasi sehari-hari.

Putra sulungnya, Chen Yiy Hwuan (42) akan menjadi CEO hotel, Chen Yiy Fon (41) akan menjadi CEO operasi dan Chen Cherchi (34) menjadi CEO keuangan dan perbendaharaan.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Michael Pieper, Miliarder Swiss Pemilik Bisnis Manufaktur Peralatan Dapur, Karyawannya Ada 9.000 Orang!

Melansir Forbes di Jakarta, Senin (5/6/23) untuk memperkuat strategi transisi, Chen mengalihkan saham pengendali di NagaCorp ke perwalian keluarga Juli lalu.

Perusahaan yang berbasis di Kamboja ini memiliki monopoli kasino seumur hidup di Phnom Penh, Kamboja di mana ia menjalankan resor terintegrasi NagaWorld. Pada tahun 2022 karena lonjakan kedatangan turis pasca-Covid, perusahaan berhaisl membukukan laba bersih hampir USD107,3 juta (Rp1,5 triliun), dibandingkan dengan kerugian bersih USD147 juta (Rp2,1 triliun) setahun sebelumnya, karena pendapatan berlipat ganda menjadi USD460,7 juta (Rp6,8 triliun) selama periode itu.

Meskipun ia tetap berada di urutan ke-7 dalam daftar 50 orang terkaya di Malaysia, ia melihat peningkatan kekayaan bersihnya menjadi USD2,8 miliar (Rp41,6 triliun).

Pada bulan Maret, lembaga pemeringkat Moody's Investors Service menempatkan NagaCorp dalam peninjauan karena perusahaan tersebut ingin membiayai kembali utang USD472 juta (Rp6,3 triliun) yang jatuh tempo pada tahun 2024.

Sementara itu, pemogokan pekerja berlanjut hingga tahun ini setelah ribuan orang meninggalkan pekerjaan mereka di kasino pada bulan Desember 2021 karena tuntutan mereka. untuk kondisi kerja yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi. Perusahaan tidak menanggapi permintaan komentar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: