Mengatasi Tantangan Keuangan di Tengah Disrupsi Dunia: Investasi Deposito atau Obligasi?
Prof Rhenald menunjukkan bahwa obligasi memiliki keunggulan seperti pembayaran kupon berkala.
“Misalnya, jika seseorang mendapat kupon dari obligasi di Bibit 7% per tahun, maka Anda kena pajak 10%. 10% dari 7% itu adalah 0,7%, maka seseorang akan menerima 6,3%, jadi selisihnya 2,3%. Nah ini kan lumayan,” terangnya.
Terkait dengan cara pembayaran, Prof Rhenald mencatat bahwa obligasi memberikan fleksibilitas dengan pembayaran kupon setiap enam bulan.
Selain itu, dalam hal keamanan, dia mencatat bahwa sepanjang sejarah, negara jarang gagal membayar obligasi, bahkan dalam kondisi krisis ekonomi.
“Dalam sejarah, saya tidak pernah mendengar negara gagal bayar obligasi, walaupun mereka tengah menghadapi krisis,” ucap Prof Rhenald.
Baca Juga: Suku Bunga The Fed Naik, Investasi Saham dan Obligasi Akan Paling Bergairah
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Advertisement