Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanya Ada Dua Kemungkinan Pengganti Airlangga Sebagai Ketum Golkar, Siapa?

Hanya Ada Dua Kemungkinan Pengganti Airlangga Sebagai Ketum Golkar, Siapa? Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai hanya ada dua kemungkinan pengganti Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar setelah mengundurkan diri pada Sabtu (10/8/2024).

Menurut Jhon, Airlangga akan digantikan dengan Presiden Joko Widodo atau Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka meskipun melanggar AD/ART dari Partai Golkar, atau bisa jadi orang-orang Jokowi.

Baca Juga: Tanpa Anies Merupakan Visi Sama Gerindra dan Habib Rizieq untuk Indonesia ke Depan

"Tiba-tiba saja Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari kursi Ketum Golkar. Surat pengunduran telah ditandatangani oleh Airlangga sendiri sabtu kemarin. Hanya ada 2 kemungkinan. Ketumnya diganti oleh Jokowi/Gibran dengan melabrak AD/ART (aturan internal kepartaian) atau kaki tangan/orang-orang Jokowi," ucapnya.

Ia merasa Jokowi memerlukan Golkar untuk mengimbangi kekuatan Partai Gerindra agar posisi keluarganya, Gibran, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, serta Wali Kota Medan Bobby Nasution tetap terkendali.

"Perlu menjaga bargaining politik agar Gibran, Kaesang dan Bobby tidak menciut serta mengimbangi kekuatan Gerindra yang bisa saja melakukan manuver politik," ujarnya, dikutip dari akun X pribadinya, Senin (12/8).

"Cara ini hanya dengan bisa dilakukan dengan mengendalikan sebuah partai besar, yaitu Golkar. Hanya partai Golkar yang jadi saingan berat Gerindra di Koalisi Indonesia Maju," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin partai yang disampaikannya melalui siaran pers video yang diterima wartawan di Jakarta, Ahad (11/8/2024).

Ia menyatakan pengunduran dirinya resmi pada Sabtu (10/8/2024), dengan alasan untuk mempertahankan keutuhan Partai Golkar dan menjaga stabilitas selama transaksi pemerintahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: